Bikin Bingung, Gaji Kerja di Jepang yang Bener Berapa Sih? Berikut Fakta di Lapangan!
![]() |
Gaji kerja di Jepang memang simpang siur infonya, ternyata ketidak jelasan ini banyak penyebabnya! Kredit Gambar: kigengireoneesan/Pixabay |
Kalau kamu lagi cari info soal gaji kerja di Jepang, pasti sering nemuin jawaban yang simpang siur. Ada yang bilang kerja di Jepang itu gajinya kecil banget, nggak sebanding sama capeknya kerja. Tapi ada juga yang cerita bisa pulang kampung, bangun rumah, bahkan buka usaha dari hasil kerja di sana. Mana yang bener? Yuk kita bahas bareng biar lebih jelas gambaran aslinya!
Masalah Informasi Gaji Jepang yang Berbeda-Beda
Sumber informasi soal gaji di Jepang memang bikin pusing.
Misalnya, ada orang di sosial media yang pakai visa kerja tapi bilang gajinya
pas-pasan. Ada juga mantan pekerja magang Indonesia yang pulang dengan tabungan
cukup buat bangun rumah, padahal statusnya masih trainee.
Belum lagi berita-berita yang bilang kalau gaji kerja di
Jepang bisa sampai 40 juta per bulan. Tapi di sisi lain, ada artikel survei
resmi yang menyebut rata-rata UMR Jepang hanya sekitar 12 juta per bulan.
Perbedaan informasi inilah yang bikin banyak orang bingung harus percaya yang
mana.
Jadi, kalau kamu merasa ragu soal angka-angka yang beredar,
itu wajar banget. Karena memang kenyataan soal pendapatan magang Jepang maupun
pekerja tetap di Jepang nggak bisa disamaratakan.
Fakta Gaji Kerja di Jepang yang Sebenarnya
Sebenarnya, gaji kerja di Jepang tidak bisa ditetapkan hanya
dari pengalaman individu karena ada banyak faktor yang memengaruhi. Lokasi
kerja misalnya, sangat menentukan besaran upah. Tokyo dan kota-kota besar lain
umumnya memberikan gaji lebih tinggi dibandingkan daerah kecil yang biaya
hidupnya lebih rendah.
Selain itu, status pekerjaan juga berpengaruh besar. Seorang
peserta magang atau kenshusei tentu akan menerima gaji berbeda dibanding tenaga
kerja dengan visa Tokutei Ginou (TG) atau visa kerja profesional lainnya.
Selain itu, dinamika ekonomi bisa merubah jumlah gaji di perusahaan. Beberapa waktu lalu saja ada berita rata-rata gaji di Jepang akan dinaikan batas minimalnya. Namun, dengan kondisi inflasi, kenaikan ini juga tidak jelas hasilnya.
Hal lain yang sering luput diperhatikan adalah kerahasiaan
slip gaji. Di Jepang, informasi gaji sifatnya privat sehingga tidak bisa
ditunjukkan sembarangan. Ini membuat sulit bagi orang luar untuk memastikan
secara akurat berapa sebenarnya pendapatan setiap pekerja. Ditambah lagi, gajiyang diterima masih akan dipotong untuk pajak, asuransi kesehatan, dan iuran
pensiun. Jika dihitung dalam Rupiah, nilainya pun bisa berubah-ubah karena
terpengaruh kurs mata uang.
Data resmi pemerintah Jepang memang tersedia dan biasanya
memberikan gambaran rata-rata pendapatan. Namun, angka tersebut hanya bisa
dijadikan referensi umum, bukan patokan yang berlaku untuk semua orang.
Cara Pastikan Besaran Gaji Jepang yang Nyata
Nah, kalau masih bingung, cara paling tepat tahu gaji Jepang
yang sebenarnya adalah langsung cek dari kontrak kerja. Baik itu kontrak proses
kerja ke Jepang untuk magang maupun untuk visa TG, semua tertulis jelas
nominalnya.
Makanya, jangan cuma mendang-mending dari cerita orang lain.
Banyak kok yang udah buktiin kalau kerja di Jepang worth it banget. Ada yang
bisa beli tanah, ada yang buka usaha sendiri setelah balik, bahkan ada yang
tabungannya cukup buat sekolahin anak sampai kuliah.
Intinya, gaji yang nyata itu ya gaji yang kamu terima
langsung saat kerja di Jepang. Jadi kalau serius mau cari kepastian, paling
tepat ya ikut wawancara dan lihat kontraknya sendiri.
Bagaimana? Tertarik Dapatkan Gaji Dua Digit Per Bulan?
Kalau kamu pengen punya penghasilan stabil, ikut program
magang Jepang bisa jadi jalan terbaik. Salah satu yang paling recommended
adalah jalur magang IM Japan, karena lebih terjamin kontraknya, jelas hak dan
kewajibannya, dan setelah kontrak selesai pun ada tunjangan tambahan.
Biar proses IM Japan-nya lebih lancar, kamu bisa mulai dari pendidikan
dan pelatihan di LPK Saitama. Di sini kamu akan dibimbing dari awal persiapan,
sampai lolos seleksi dan akhirnya bisa berangkat kerja ke Jepang.
Jadi, daripada bingung soal besaran gaji kerja di Jepang, kenapa nggak ambil langkah nyata sekarang? Yuk, siapkan dirimu dan raih peluang dapat gaji dua digit per bulan langsung di Jepang!