Pekerja Konbini Asing di Jepang Viral Dibahas Netizen Sana, Apa Sih yang Buat Rame?

Contoh tampilan pekerja konbini asing di Jepang yang banyak dapat pujian netizen pada postingan viral.
Kredit Gambar: @mBg9CWmeW3620/X.com

Tahukah kamu kalau ada postingan soal pekerja konbini asing di Jepang yang viral? Bahasannya bikin banyak orang kaget karena berbeda dari dugaan. Baru-baru ini, Jepang dikenal cukup tertutup pada imigran setelah kasus demo tolak pendatang India dan Afrika. Tapi kali ini, banyak netizen justru memberi apresiasi!

Salah satu postingan di X (Twitter) bahkan meledak, dapat 110 ribu likes dan 17 juta views dari netizen Jepang!

Awalnya, unggahan itu cuma menampilkan pekerja asing berseragam konbini. Tapi reaksi warganet malah ramai dan penuh pujian. Banyak yang kagum karena pekerja tersebut terlihat cepat, fokus, dan sigap dalam melayani pelanggan.

Salah satu komentar bercerita tentang pekerja konbini asal Vietnam. Ia membuka dua kasir sekaligus dan melayani dua antrean dalam waktu bersamaan. Saat pelanggan di kasir pertama sedang membayar di mesin otomatis, ia langsung membantu pelanggan lain di kasir sebelah. Hasilnya, antrean langsung berkurang cepat!

Kecepatan kerja ini tidak sekedar cepat selesai, tapi pelayanannya juga terasa. Kembalian dihitung tepat, ada ucapan terima kasih dan salam pada customer serta senyuman selama pelayanan. Ini adalah tanda pekerja asing tersebut sudah belajar budaya customer service tingkat tinggi di Jepang!

Netizen Jepang menyebut cara kerjanya luar biasa. Walau dibantu sistem self-scan, pekerja itu tetap gesit dan tidak bingung mengatur pelanggan. Banyak yang bilang, kalau orang Jepang sendiri belum tentu bekerja secepat dan sebagus itu.

Pada postingan lain, banyak yang apresiasi pada pekerja konbini asing di Jepang karena sikap mereka. Banyak netizen bilang mereka ramah dan sopan. Mereka bisa berbicara dengan bahasa Jepang yang jelas, bahkan mengerti etika bahasa tubuh khas Jepang saat bercakap. Bisa dibilang pekerja asing di konbini tersebut punya kaiwa level tinggi!

Kalau warga lokal yang kerja part time di konbini, jarang yang tunjukan pelayanan serupa. Malah ada yang komplain anak muda Jepang yang kerja di konbini terkadang ketus dan enggan jadi kasir lama-lama karena ritmenya padat.

Sebagai informasi, pekerja konbini asing di Jepang biasanya wajib punya kemampuan bahasa Jepang di level N3 dan harus lulus berbagai tes standar perilaku. Walaupun level bahasa masih N3, banyak pelanggan merasa pelayanan mereka lebih lancar dari yang dibayangkan. Bisa jadi, kemampuan bicara mereka memang dilatih khusus agar siap menghadapi pelanggan setiap hari.

Banyak netizen Jepang lalu sadar, kerja seperti itu tidak mudah. Harus tinggal jauh dari keluarga, belajar bahasa baru, dan tetap melayani pelanggan dengan senyum. Mereka mengaku salut dengan ketekunan para pekerja asing di Jepang.

Hal ini jadi bukti bahwa tidak semua orang Jepang membenci pendatang. Pihak yang dinilai buruk hanyalah mereka yang tidak taat aturan dan tidak berkontribusi positif ke masyarakat Jepang. Secara umum, orang-orang Jepang justru menghargai pekerja asing yang rajin dan disiplin.

Selain itu, bukti sikap orang Jepang ini bisa dilihat jelas dari postingan netizen soal pekerja konbini asing di Jepang. Hal ini gak akan bisa viral dan menuai banyak pujian dari netizen sana jika orang-orang Jepang memang anti pekerja asing!

 

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *