Pekerja Konbini Asing di Jepang Viral Dibahas Netizen Sana, Apa Sih yang Buat Rame?
![]() |
| Contoh tampilan pekerja konbini asing di Jepang yang banyak dapat pujian netizen pada postingan viral. Kredit Gambar: @mBg9CWmeW3620/X.com |
Tahukah kamu kalau ada postingan soal pekerja konbini asing di Jepang yang viral? Bahasannya bikin banyak orang kaget karena berbeda dari dugaan. Baru-baru ini, Jepang dikenal cukup tertutup pada imigran setelah kasus demo tolak pendatang India dan Afrika. Tapi kali ini, banyak netizen justru memberi apresiasi!
Salah satu postingan di X (Twitter) bahkan meledak, dapat
110 ribu likes dan 17 juta views dari netizen Jepang!
行列ができたら、もう1人呼ぶのではなくレジを二つ開けるという神業を見たことがある!
— JKの筋肉 (@genkisallychan) October 15, 2025
今って支払い自分でするから、先の人が支払いやってる間に次の人を違うレジで捌くというのを見た。あっという間に4人くらい終わっててびっくり‼️
Awalnya, unggahan itu cuma menampilkan pekerja asing
berseragam konbini. Tapi reaksi warganet malah ramai dan penuh pujian. Banyak
yang kagum karena pekerja tersebut terlihat cepat, fokus, dan sigap dalam
melayani pelanggan.
Salah satu komentar bercerita tentang pekerja konbini asal
Vietnam. Ia membuka dua kasir sekaligus dan melayani dua antrean dalam waktu
bersamaan. Saat pelanggan di kasir pertama sedang membayar di mesin otomatis,
ia langsung membantu pelanggan lain di kasir sebelah. Hasilnya, antrean
langsung berkurang cepat!
Kecepatan kerja ini tidak sekedar cepat selesai, tapi
pelayanannya juga terasa. Kembalian dihitung tepat, ada ucapan terima kasih dan
salam pada customer serta senyuman selama pelayanan. Ini adalah tanda pekerja
asing tersebut sudah belajar budaya customer service tingkat tinggi di Jepang!
Netizen Jepang menyebut cara kerjanya luar biasa. Walau
dibantu sistem self-scan, pekerja itu tetap gesit dan tidak bingung mengatur pelanggan.
Banyak yang bilang, kalau orang Jepang sendiri belum tentu bekerja secepat dan
sebagus itu.
Pada postingan lain, banyak yang apresiasi pada pekerja konbini
asing di Jepang karena sikap mereka. Banyak netizen bilang mereka ramah dan
sopan. Mereka bisa berbicara dengan bahasa Jepang yang jelas, bahkan mengerti
etika bahasa tubuh khas Jepang saat bercakap. Bisa dibilang pekerja asing di konbini tersebut punya kaiwa level tinggi!
Kalau warga lokal yang kerja part time di konbini, jarang
yang tunjukan pelayanan serupa. Malah ada yang komplain anak muda Jepang yang
kerja di konbini terkadang ketus dan enggan jadi kasir lama-lama karena
ritmenya padat.
Sebagai informasi, pekerja konbini asing di Jepang biasanya
wajib punya kemampuan bahasa Jepang di level N3 dan harus lulus berbagai tes
standar perilaku. Walaupun level bahasa masih N3, banyak pelanggan merasa
pelayanan mereka lebih lancar dari yang dibayangkan. Bisa jadi, kemampuan
bicara mereka memang dilatih khusus agar siap menghadapi pelanggan setiap hari.
Banyak netizen Jepang lalu sadar, kerja seperti itu tidak
mudah. Harus tinggal jauh dari keluarga, belajar bahasa baru, dan tetap
melayani pelanggan dengan senyum. Mereka mengaku salut dengan ketekunan para
pekerja asing di Jepang.
Hal ini jadi bukti bahwa tidak semua orang Jepang membenci
pendatang. Pihak yang dinilai buruk hanyalah mereka yang tidak taat aturan dan
tidak berkontribusi positif ke masyarakat Jepang. Secara umum, orang-orang Jepang
justru menghargai pekerja asing yang rajin dan disiplin.
Selain itu, bukti sikap orang Jepang ini bisa dilihat jelas
dari postingan netizen soal pekerja konbini asing di Jepang. Hal ini gak akan
bisa viral dan menuai banyak pujian dari netizen sana jika orang-orang Jepang
memang anti pekerja asing!


