Warna Warni Pengalaman Kerja Genba Konstruksi Gak Seindah Pelangi, Berikut Ceritanya Langsung dari Jepang!
![]() |
| Banyak pengalaman kerja genba konstruksi di share dalam bentuk video di sosial media sekarang ini. Kredit Gambar: Rawpixel.com |
Banyak anak muda Indonesia ingin kerja genba konstruksi, padahal belum tahu persis soal job ini. Makanya, disarankan cek info pengalaman pekerja genba konstruksi langsung dari Jepang untuk info akuratnya!
Banyak WNI
yang sudah berkutat di dunia genba konstruksi Jepang sering share pengalaman.
Mereka cerita pengalaman pekerja genba konstruksi mulai dari sisi
positif dan negatifnya tanpa filter. Tentu ada yang sharing cerita kerja dengan
emosi, tapi ada juga yang share pengalaman untuk edukasi.
Bagi kamu yang ingin tahu bagaimana pengalaman kerja genba
di Jepang, di sini akan dibahas beberapa video yang menarik dan edukatif
seputar job ini!
Pada video pertama, mari lihat postingan akun @fau_japan di TikTok berikut ini:
@fau_japan Pengalamanmu pas kerja di Genba kayak gue juga engga sih? Haha
♬ suara asli - Fauzan Anugrah
Pada video kerja genba Jepang itu, kamu bisa tahu bahwa
beban kerja genba konstruksi itu berat. Namun, selama dibiasakan dan mengikuti
flow kerjanya, kamu bisa kok menikmati banyak hal positif dari kerjaan ini.
Benefitnya tentu saja membentuk karakter kuat, disiplin dan
juga ahli soal konstruksi. Sisi positif ini bisa bangun kamu agar lebih tahan
banting.
Benefit lain yang tidak dibahas pada video tersebut tentu
saja ada. Mulai dari gaji yang besar karena jam kerja tinggi. Bonus banyak juga
akan kamu terima karena selesai proyek biasanya bakal ada upah tambahan.
Dari segi sosial juga ada. Kerja di industri genba
konstruksi biasanya perlu teamwork. Para pekerja di industri ini memiliki
relasi solid dan lebih dekat dibanding pada kerjaan lain. Banyak sekali WNI
yang bangun relasi dengan banyak warga lokal Jepang plus pekerja asing yang
dekat dari pekerjaan genba ini.
Pada video kedua ini, kamu akan melihat postingan soal rasa
frustrasi WNI yang pernah kerja di genba konstruksi. Postingan dari akun @affandids di TikTok ini hanya
berupa tulisan tapi di kolom komentarnya banyak beri penjelasan.
@affandids Sachou dan senpai baik” tau kan ujian nya dimana? #kulijapan🇯🇵 #ndoth #sukoharjo24jam #fyp ♬ original sound Saiban - Vera Veronicka
Pengalaman pekerja genba Jepang yang dirasakan oleh Mas
Affandids ini ternyata bukan karena beban kerja, melainkan lingkungan. Kalau
kamu dapat perusahaan yang toxic dan tidak kondusif, kerja genba konstruksi
tidak akan lancar.
Pekerjaan ini perlu banyak kerja sama tim. Tanpa lingkungan
solid mau saling bantu, kamu akan tertekan kerja di sini. Situasi perusahaan
toxic sayangnya umum di manapun, gak cuma di Jepang. Makanya, kamu harus ekstra
hati-hati kerja di sini.
Kalau sudah tahu perusahaan tempat kamu kerja toxic, segera
laporkan ke lembaga yang bisa membantu. Contoh saja FRESC yang siap membantu
para pekerja asing di Jepang cari solusi tetap kerja di sana tapi terlindung
dari tempat kerja tidak sehat.
Kamu juga lebih aman kalau pakai jalur pemerintah seperti IMJapan. Program pemerintah untuk kerja ke Jepang seperti IM Japan menyeleksi
perusahaan dengan seksama. Jadi, jarang sekali WNI yang ikut program ini
bekerja di bawah perusahaan yang toxic.
Share pengalaman berikutnya adalah video dari akun @juragan1105 di TikTok. Pada
video ini, beliau memberikan fakta dan info mendidik soal kerja di genba
konstruksi!
@juragan1105 Bukan maksut menjatuhkan mental kalian... Tapi ini realita biar kalian ndak kaget setelah nyampek kesini 🥰... Ganbatte...!!! #kenshuseijapan🇮🇩🇯🇵🎌 #anakgenba #fyp ♬ suara asli - MandorJapan
Pada video kerja genba Jepang tersebut, kamu sekarang tahu
kalau pemula memang diberi waktu adaptasi. Waktu penyesuaian biasanya 1-2 bulan
saja, jadi pastikan sudah bisa adaptasi dan ikut flow kerja yang benar pada
bulan ke 3. Kalau masih belum bisa, itu tanda kamu kurang mau adaptasi dengan
sungguh-sungguh.
Tantangan kerja genba konstruksi itu serius karena kerja tim
dan melibatkan bangunan. Salah sedikit saja, potensi kecelakaan kerja sangat
tinggi. Kalau kamu melakukan kesalahan, yang kena gak cuma kamu tapi seluruh
tim yang terpengaruh kinerja-nya.
Maka dari itu, kamu harus serius dalam bekerja. Gak bisa
kayak masih di LPK saat belajar dan pelatihan. Sudah sampai di Jepang memang
harus tahu cara kerja profesional dan tanggung jawab.
Solusi bisa hadapi semua tantangan kerja genba konstruksi di
atas adalah ambil jalur magang terlebih dahulu. Jalur kerja TG genba konstruksi
memang lebih menarik karena gajinya lebih besar dan dapat status kerja
sungguhan. Kalau magang, kamu masih pelatihan jadi gajinya gak sebesar yang
ambil jalur TG.
Walaupun begitu, kerja magang lebih baik dari segi
pengalaman kerja. Kamu dipandang masih belajar, jadi diberi tenggang waktu
adaptasi dan berlatih lebih lama dari yang direkrut untuk langsung kerja.
Seperti yang dibahas akun @juragan1105, kamu yang ambil
jalur TG akan dianggap sudah bisa kerja, jadi tenggang waktu adaptasi gak
dikasih lama. Kamu juga gak akan dimbimbing layaknya orang belajar, sehingga
harus cari solusi kerja sendiri kalau status visa kerja.
Kalau masih magang, kamu boleh tanya-tanya, minta arahan,
melakukan kesalahan kecil bisa dimaklumi dan diberi tenggang waktu untuk
menyesuaikan diri dengan pekerjaan. Gak akan dapat tekanan sebesar kalau
statusnya sudah full kerja genba konstruksi!
Dari banyak cerita dan pengalaman pekerja genba konstruksi di atas, kamu bisa ambil pembelajarannya. Kalau emang mau persiapkan diri lebih baik kerja genba di Jepang, sangat penting ambil magang dulu. Sebagai saran, pakai jalur magang yang lebih aman dan terpercaya seperti IM Japan!


