Heboh Perempuan Jepang Menikah dengan AI, Apakah Gak Ada Laki-Laki yang Mau Sampai Nikahi Karakter Digital?
![]() |
| Tampilan perempuan Jepang menikah dengan AI yang heboh di media baru-baru ini. Kredit Gambar: Tangkap gambar RSK Sanyo/newsdig.tbs.co.jp |
Apa yang kamu bayangin waktu dengar ada perempuan Jepang menikah dengan AI? Kedengaran aneh tapi di Jepang sering lho kejadian yang mirip kayak gini jadi nyata!
Perayaan pernikahannya sudah terjadi sektiar bulan November
2025. Namun, beritanya meledak di media internasional pada 17 Desember 2025
lalu! Nih, contoh postingannya dari akun Japan Explore di Instagram:
Dari berita tersebut, kamu tahu kalau ada Seorang perempuan
Jepang bernama Yurina Noguchi menggelar upacara pernikahan simbolis dengan
pasangan AI. Acaranya digelar seakan-akan perayaan meriah dengan kostum dan
kemeriahan yang mirip.
“Suaminya” itu
bernama Lune Klaus Verdure. Suami ini bukan orang sungguhan, tapi persona AI
dari Chat-GPT. Personalitas ini dibentuk dari prompt, obrolan panjang, curhat,
dan interaksi personal antara Chat-GPT dan Noguchi.
Saat acara pernikahan, Noguchi tetap pakai gaun pengantin
dan tukar cincin, tapi pasangannya dilihat lewat HP dan kacamata augmented
reality. Futuristik banget!
Perlu dicatat, pernikahan ini tidak sah secara hukum di
Jepang. Ini murni komitmen personal dan simbolis. Noguchi sendiri bilang,
hubungannya dengan AI ini bikin dia merasa lebih nyaman dan dipahami lebih
dalam. Dirinya merasa dua aspek ini adalah sesuatu yang susah dirasakan dari
hubungan dengan manusia di lingkungannya.
Kisah ini bikin banyak orang mikir. Pertimbangan apakah AI
sekarang bukan cuma alat pengetahuan, tapi mulai masuk ke ranah pengendali
emosional.
![]() |
| Saat koneksi emosi sudah tergantung AI, ada kemungkinan masalah psikologi bisa muncul. Kredit Gambar: /Unsplash |
Walaupun AI bisa menyusun respon yang meunjukan empati, hal ini tidak nyata! Para ahli tetap mengingatkan bahwa AI tidak punya perasaan sungguhan. Jika terlalu percaya dengan perasaan AI, kamu beresiko alami ketergantungan emosional! Istilahnya kamu merasa halu pada akhirnya!
Pernikahan dengan pasangan yang gak umum sebenarnya sudah
beberapa kai terjadi di Jepang. Selain menikah dengan AI, Jepang pernah alami
menikah dengan diri sendiri dan bahkan dengan karakter penyanyi virtual!
Pada tahun 2018, tercatat seorang pria bernama Akihiko Kondo
juga pernah menggelar pernikahan simbolis dengan Hatsune Miku. Bagi yang tidak
tahu, Hatsune Miku adalah karakter dari program Vocaloid yang waktu itu
terhitung maskot super populer di Jepang.
![]() |
| Tampilan Kondo yang menikah dengan Hatsune Miku di 2018 lalu. Kredit Gambar: Wikipedia |
Acara pernikahan antara Kondo dan Hatsune Miku bahkan pakai
tradisi lengkap dan dihadiri puluhan tamu, walau pasangannya cuma karakter
digital.
Kondo pernah cerita kalau Hatsune Miku membantunya melewati
masa sulit, termasuk kesepian dan tekanan di tempat kerja. Sama seperti kasus Naguchi
dengan AI terbaru tadi. Pernikahan si Kondo juga tidak diakui negara, tapi
punya makna emosional yang besar buat dirinya.
Semua ini erat kaitannya dengan budaya Jepang yang sudah
lama dekat dengan dunia virtual. Anime, idol virtual, game dating sim, sampai
AI companion! Mereka terasa bukan sekadar hiburan, tapi bisa jadi tempat mencari
kedamaian dan kebahagiaan secara emosional.
Singkatnya, cerita ini nunjukin satu hal penting yang
terjadi di era serba AI saat ini. Sekarang, teknologi, kesepian, dan cara
pandang soal hubungan sedang bertransformasi di Jepang. Apakah kedepannya
standar akan berubah?
Jepang sekarang ini sedang alami krisis mortalitas. Kalau
banyak orang memilih menikah dengan karakter tidak nyata, apakah nanti makin
sedikit angka kelahiran di sana?
Jepang harus siap hadapi hal ini. Jika tidak, mereka harus ganti berbagai kebijakan agar pekerja asing bisa mudah membantu demografi di sana!




