China Berhenti Import Produk Seafood Jepang, Apa Akan Berefek ke Kesempatan Kerja Perikanan?

China hentikan import produk seafood Jepang di tengah perseturuan dua negara soal Taiwan.
Kredit Gambar: Il Vagabiondo/Unsplash

Di tengah perseteruan antara pemerintah China dan Jepang, ada keputusan berhenti impor produk seafood Jepang. Pihak China memutuskan berhenti beli seafood dari Jepang sebagai bentuk protes.

Perseteruan antara China dan Jepang akan menjadi hentakan kuat dalam relasi kedua negara. Jepang sebelumnya sudah kehilangan pemasukan dari wisatawan China, sekarang dari produk seafood. China sepertinya benar-benar tidak suka dengan keputusan Perdana Menteri baru Jepang yang mendukung Taiwan.

Banyak pihak di China dan Jepang menyayangkan kejadian ini. Poltik di tahapan pemerintah, tidak seharusnya berimbas ke warga biasa. Banyak pengusaha di China terpaksa harus stop pembelian ikan segar dari Jepang karena keputusan pemerintah ini. Di sisi lain, pengusaha ikan di Jepang juga harus menerima keputusan pembatalan pesanan tersebut.

Sampai salah satu pihak bisa mengambil jalan tengah, masalah China dan Jepang akan terus memanjang hingga akhir tahun 2025 ini. Saat kondisi ekonomi Jepang yang belum stabil, memperkeruh hubungan perdagangan dengan China pasti menyakitkan.

Namun, pihak China juga secara sepihak mengambil keputusan tanpa perhitungkan efek ekonomi pada warganya. Produk seafood Jepang di China terkenal bagus, segar dan berkualitas bagus. Kehilangan sumber seafood ini pasti merugikan bagi banyak pengusaha kuliner di China.

Nah, dalam kondisi seperti ini, bagaimana dengan kesempatan kerja di Jepang? Banyak WNI bekerja diperikanan Jepang. Jika ada pengurangan penjualan karena China berhenti import, apa jadinya dengan para pekerja tersebut?

Untuk sementara, kondisi masih belum benar-benar terasa. Namun, dipastikan akan ada perubahan di tahun 2026. Pemasukan Jepang dari wisata dan perikanan sangat besar jika melihat relasi dengan China sebelumnya.

Pemasukan besar tersebut dimanfaatkan oleh para perusahaan perikanan dan wisata untuk isi lowongan kerja dari tenaga asing. Namun, saat pemasukan menurun di tahun depan, ada kemungkinan para pekerja asing tidak akan terserap di dua sektor ini. Kecuali, Jepang bisa menemukan pasar baru untuk menutup kerugian kehilangan pasar China.

Jika memahami hal ini, kamu harus pertimbangkan lagi memilih pekerjaan di sektor perikanan Jepang. Lebih baik, memilih sektor manufaktur dan konstruksi karena permintaanya terus tinggi. Semoga dengan informasi ini, kamu bisa menentukan pekerjaan yang lebih berpotensi di tengah berhentinya import China soal produk seafood Jepang.

 

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Pendaftaran Siswa Baru

banner

Artikel Terbaru