Sanae Takaichi Dukung Musik Jepang dengan Banyak Subsidi, Tapi Kenapa Netizen Sayangkan Hal ini?

Keputusan Sanae Takaichi dukung music Jepang dapat pandangan sinis netizen, kenapa ya?
Kredit Gambar: Dao En Wong/Unsplash

Berdasarkan berita terbaru, SanaeTakaichi dukung musik Jepang lebih besar mulai tahun ini. Dukungan ini diberikan dengan suntikan dana sebesar 55 miliar Yen atau sekitar 5,9 triliun Rupiah.

Industri musik Jepang memang sempat tenggelam akibat tertabrak dengan trend K-Pop. Namun, dengan dukungan dari Perdana Menteri baru hal ini bisa saja berubah. Nih, bukti langsung postingan di X.com soal ini:

Suntikan dana ini diharapkan dapat mendorong industri musik Jepang lebih dinikmati secara global. Diharapkan, musik Jepang tumbuh besar seperti dunia anime saat ini. Berita ini bagus bukan?

Namun, dibalik pemberitaan ini, banyak yang menyayangkan keputusan ini. Para netizen Jepang dan luar negeri juga memberi kritik dan cibiran atas berita Sanae Takaichi dukung musik Jepang ini. Mengapa demikian?

Ternyata ini berhubungan dengan terlambatnya pihak Jepang mengangkat industri-nya. Di era 2010, musik Jepang sangat besar ukurannya. Apalagi dengan perkembangan internet, anime dan juga video sharing.

Sayangnya, 2 dekade terakhir, Jepang malah menutup perkembangan musik Jepang dengan melakukan banyak blokir. Akhirnya, sekarang pamor musik Jepang kalah total dengan Korea Selatan yang mudah dibagikan dan di-share di internet.

Postingan bahasa Inggris dari netizen di bawah ini bisa jadi contohnya:

Pernyataan ini memang masuk akal karena dibanding Korea Selatan yang sekarang mendominasi musiknya, Jepang salah menetapkan ketentuan. Jika perduli dengan industri musik. sejak dulu mereka harusnya membebaskan sharing musik asal Jepang.

Sekarang musik yang terkenal dari Jepang adalah buatan anak muda yang tidak takut sharing karya mereka di internet. Kamu bisa cek musikVocaloid, lagu anime dan cover lagu dari Vtuber di YouTube. Musik yang mudah di share seperti ini lebih berkembang cepat dan bahkan dapat puluhan juta views.

Contoh saja musik asal Produser Vocaloid yang akhirnya dicover Vtuber berikut ini:

Di era internet sekarang, cover lagu dari Vtuber yang bukan artis mainstream Jepang saja dapat view sampai 61 juta orang. Masak musisi mainstream Jepang gak ada yang bisa saingi angka ini?

Bandingkan dengan musik dari Jepang yang berasal dari veteran Jepang, pasti lebih sedikit yang terkenal di luar Jepang. Memang sangat disayangkan sekali musik Jepang yang terkenal di dalam negeri banyak yang tidak diketahui secara global.

Musisi mainstream yang besar sekarang ini seperti Ado dan Yoasobi muncul karena budaya sharing internet. Tanpa peranan mereka, musik Jepang bisa mati sekarang. Namun, kamu coba cek artis mainstream Jepang yang terkenal di era 2010, pasti sekarang susah cari efeknya di dunia global.

Nama band besar seperti Arashi dan penyanyi solo Kana Nishino besar di Jepang, tapi di era sekarang kalah pamor jauh. Hal ini disebabkan kurangnya dukungan industri musik Jepang untuk push pemasaran global.

Semoga kedepannya masalah tersebut bisa berubah. Sanae Takaichi dukung musik Jepang sedang melakukan transisi agar kedepannya musik Jepang bisa lebih bersaing.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Pendaftaran Siswa Baru

banner

Artikel Terbaru