KEREN !!! ADA PATUNG JENDERAL SUDIRMAN DI JEPANG !!!

 KEREN !!! ADA PATUNG JENDERAL SUDIRMAN DI JEPANG !!!

Kita semua pasti tahu ya dengan tokoh pahlawan yang bernama Jenderal Soedirman. Atau ada yang gak tau?? Kita sebagai warga Indonesia patut berbangga diri. Pasalnya, salah satu pahlawan kebanggaan rakyat Indonesia yakni Jenderal Soedirman, patungnya kini diabadikan di depan Kementerian Pertahanan Tokyo, Jepang. Patung Jenderal Soedirman yang terbuat dari perunggu setinggi empat meter ini merupakan satu- satunya patung pahlawan asing yang ada dan dipajang di Jepang. Hal ini tentu menjadi kehormatan dan keistimewaan tersendiri bagi Indonesia. 

Patung diresmikan pada 14 Januari 2011 silam merupakan hadiah yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan RI kepada Kementerian Pertahanan Jepang  Nah minasan kalau kalian kebetulan pergi ke Jepang sempatkan untuk mengunjungi patung Jenderal Soedirman ini ya, sebagai bukti kita cinta dan menghargai jasa-jasa pahlawan kita dulu.

CANGGIH, BUS AMFIBI AUTO PILOT DI JEPANG BERHASIL DI UJI COBA !

CANGGIH, BUS AMFIBI AUTO PILOT DI JEPANG BERHASIL DI UJI COBA ! 

Bus wisata amfibi autopilot yang dikembangkan oleh Institut Teknologi Saitama telah berhasil diuji coba di Prefektur Gunma. Bus Amfibi ini akan menjadi fasilitas pariwisata masa depan yang bisa dinikmati para wisatawan. ⁣

Berbekal dana 250 Juta yen dari Nippon Foundation, Institut Teknologi Gunma mengatakan bahwa mereka akan terus mengembangkan kendaraan autopilot dalam 5 tahun kedepan demi menghasilkan kendaraan-kendaraan masa depan yang dapat memudahkan pekerjaan manusia. ⁣

Kendaraan ini diklaim memanfaatkan kecerdasan buatan dengan sensor-sensor canggih.⁣

"Dengan kendaraan autopilot ini juga akan memungkinkan untuk mengangkut barang antar pulau tanpa perlu pengemudi dan juga dapat menekan biaya operasi" kata profesor Institut Teknologi Gunma Daishi Watabe. ⁣

Kendaraan autopilot ini diklaim dapat menampung sebanyak 40 orang. Sebelum direncanakan untuk mengirim barang, bus autopilot ini akan digunakan untuk keperluan wisata membawa pengunjung ke danau dan juga berkemah di daerah Gunma. ⁣

CANGGIH !!! DEMI MENGURANGI PENYEBARAN VIRUS, TEMPAT UMUM di JEPANG AKAN MEMAKAI LAYAR HOLOGRAM TOUCHSCREEN

CANGGIH !!! DEMI MENGURANGI PENYEBARAN VIRUS, TEMPAT UMUM di JEPANG AKAN MEMAKAI LAYAR HOLOGRAM TOUCHSCREEN

Virus corona yang menyerang hampir seluruh warga di dunia membuat banyak inovasi berkembang untuk mempermudah aktivitas manusia. Banyak perusahaan kini berlomba-lomba menciptakan produk yang dapat berguna bagi masyarakat ditengah pandemi. ⁣

Kini dengan adanya virus, kita dihimbau untuk mengurangi kontak dengan segala benda di tempat umum untuk mencegah penularan virus dari benda mati yang diyakini virus dapat bertahan hidup beberapa jam di benda mati. ⁣

Banyak produk yang kini mulai tawarkan untuk meminimalisir kita tidak bersentuhan dengan benda di tempat umum. Seperti halnya dispenser hand sanitizer yang hanya cukup menggunakan kaki untuk mengeluarkan cairan tersebut dari botolnya. ⁣

Seperti yang dilakukan perusahan di Jepang bernama Hakuhodo Product Inc yang mengembangkan panel layar sentuh hologram. Alat ini akan membantu di tempat publik seperti restoran, pemesanan hotel, atm dan lain sebagainya. ⁣

Layaknya di masa depan, layar ini tidak memiliki bentuk fisik karena bersifat hologram. Uniknya lagi layar hologram ini bisa disentuh manusia untuk memilih sesuatu yang kita inginkan.⁣

Alat ini akan membaca gerakan tangan dan menyampaikan kepada otak mesin untuk megikuti perintah sesuai dengan yang kita inginkan. Alat ini juga sangat praktis karena kita tidak perlu membersihkan secara berkala layar tersebut. ⁣

Layar airtouch ini diharapkan akan menjadi sarana teknologi baru untuk memudahkan manusia agar tidak perlu khawatir dapat tertular virus dari benda di tempat umum. ⁣

Hakuhodo mengatakan bahwa alat ini akan mulai dipasarkan untuk unit-unit bisnis di Jepang. Alat ini akan menjadi teknologi baru bagi masyarakat ditengah pandemi corona. ⁣

JANGAN MENGGUNAKAN SUMPIT ANDA SEPERTI INI SAAT DI JEPANG !

 JANGAN MENGGUNAKAN SUMPIT ANDA SEPERTI INI SAAT DI JEPANG !

Memahami cara menggunakan sumpit sebelum ke Jepang memang ada manfaatnya. Selain dapat pujian langsung dari orang Jepang, kita juga akan dianggap sebagai orang yang sopan. Karena orang Jepang sangat menjunjung tinggi sikap kesopanan bahkan dari etika saat makan terutama menggunakan sumpit. Berikut adalah hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam etika menggunakan sumpit:

1. Sashi-bashi (刺し）

Sashi (刺し) atau sasu (刺す）artinya adalah menusuk. Kemudian sashi-bashi berarti menusuk makanan menggunakan sumpit. Walaupun di Jepang jarang sekali menggunakan garpu, jangan sekali-kali menusuk makanan kalian menggunakan sumpit ya. Hal tersebut dianggap tidak sopan karena seolah-olah menancapkan dupa untuk mendoakan orang yang meninggal.

2. Hashi-watashi (箸渡し）

Watashi (渡し) atau watasu (渡す）berarti memberikan atau menyerahkan. Watashi-bashi berarti menyerahkan makanan menggunakan sumpit. Hal ini pun dianggap tidak sopan bagi orang Jepang. Ya jelas saja karena sumpit itu bekas mulut orang lain, dengan kata lain tidak higienis lagi.

3. Yose-bashi (寄せ箸)

Yose ((寄せ) sendiri berarti mendekatkan sesuatu ke diri kita. Berarti yose-bashi adalah mendekatkan makanan/piring makanan ke diri kita. Menurut orang Jepang tindakan ini tidak sopan. Lebih baik meletekakkan sumpitnya terlebih dahulu kemudian mengambil piring tersebut menggunakan tangan.

KABAR BAIK !! PEMERINTAH JEPANG MENYATAKAN AKAN MEMPERMUDAH AKSES MASUK PELAJAR ASING ke JEPANG

 KABAR BAIK !! PEMERINTAH JEPANG MENYATAKAN AKAN MEMPERMUDAH AKSES MASUK PELAJAR ASING ke JEPANG

Pemerintah Jepang mengatakan akan meringankan pembatasan masuk bagi siswa asing yang akan studi di negeri Sakura tersebut. Pemerintah mengatakan kebijakan tersebut kemungkinan akan diberlakukan pada bulan ini. ⁣

Pemerintah juga berencana akan sepenuhnya mencabut aturan bagi warga asing yang memiliki kartu residen yang akan kembali lagi ke Jepang. ⁣

Meski begitu, setiap siswa asing yang akan studi di Jepang diwajibkan untuk menunjukan hasil tes corona dan isolasi mandiri selama 2 minggu ⁣

Kebijakan ini juga sebagai upaya pemerintah Jepang dalam kembali membangkitkan sektor pendidikan dan akitivitas sosial masyarakat. ⁣

Pemerintah Jepang kini tengah mengupayakan untuk kembali membuka satu persatu negara yang telah diblokir pada April lalu guna membangkitkan kembali aktivitas masyarakat dan ekonomi.

Hingga kini pemerintah Jepang telah melonggarkan akses ke 16 negara yang diprioritaskan untuk perjalanan urusan bisnis. ⁣

⁣

Sc : japantimes⁣

SUMIYOSHI MATSURI, FESTIVAL MUSIM PANAS TERBESAR DI OSAKA !!!

SUMIYOSHI MATSURI, FESTIVAL MUSIM PANAS TERBESAR DI OSAKA !!!

Sumiyoshi Matsuri adalah satu diantara tiga festival musim panas terbesar di wilayah Osaka. Dua festival lainya bernama Tenjin Matsuri dan Ikutama Natsu Matsuri. Sumiyoshi Matsuri dilaksanakan setiap setahun sekali dan berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 30 Juli hingga 1 Agustus yang mana pada tanggal tersebut merupakan puncak musim panas di Jepang. Festival ini diadakan di Kuil Sumiyoshi Taisha, daerah Osaka. Menurut sejarahnya, awal mula festival ini diadakan pada zaman Muromachi dengan tujuan untuk meminta perlindungan dari marabahaya dan perlindungan dari wabah penyakit. Festival ini dianggap sebagai “sumber semangat” bagi masyarakat sekitar di musim panas.

Puncak acara ini, yakni Nagoshi Harai Shinji yang dilakasanakan pada tanggal 31 Juli. Ritual ini melibatkan anak-anak dan wanita. Mereka akan menggunakan pakaian khas zaman Muromachi dari abad ke 14, kemudian mereka berjalan kaki berkeliling kota sambil menampilkan tarian yang bernama Chinowa Kuguri. Pengunjung juga bisa ikut bergabung dalam ritual ini untuk berdoa mendapatkan kesehatan. Pengunjung juga bisa menyewa pakaian tradisional yang ada di toko sekitar kuil. Pada hari berikutnya pada tanggal 1 Agustus, kita bisa melihat parade Mikoshi (kuil portabel/miniatur kuil) dan kereta kekaisaran yang berkeliling kota Osaka. Orang yang mengangkat Mikoshi tersebut bersama-sama dengan para penduduk lainnya, mereka berteriak “BERA! BERA! BERA” sebagai kata semangat musim panas. Untuk sampai di Kuil Sumiyoshi Taisha akan memakan waktu total sekitar 30 menit saja. Kalian dapat berangkat dari Stasiun Osaka.

OSHIYA, PEKERJAAN UNIK DI JEPANG !!!

OSHIYA, PEKERJAAN UNIK DI JEPANG !!!

Kira-kira pekerjaan apa saja yang kalian tahu kalau mendengar kata “Stasiun Kereta Api”? Masinis? Office Boy? Loket tiket? Itu benar semua. Tapi kalian tahu tidak kalau di Jepang ada pekerjaan unik yang ada di stasiun kereta api. Pekerjaan itu/ pekerja itu mereka sebut sebagai Oshiya. Arti dari kata Oshiya (押し屋) adalah “Tukang Dorong”. Maksudnya bukan pekerja yang suka dorong-dorong orang lain buat cari perkara ya. Maksud dari “Tukang Dorong” adalah orang yang membantu para penumpang untuk masuk ke kereta.

Kenapa penumpang kereta kok perlu di dorong untuk masuk kereta?

Awal mula pekerjaan ini muncul adalah karena banyaknya warga yang menggunakan kereta api. Menurut informasi dari Tribuntravel.com mengatakan bahwa, sekitar 22% penududuk negara Jepang sering menggunakan kereta. Bahkan ketika jam sibuk/rush hour, kereta bisa datang sekitar 4 menit sekali.

Oshiya ini pertama kali di pekerjaan di Stasiun Shinjuku dan belum menjadi pekerjaan tetap. Sebelum nya pekerjaan ini adalah pekerjaan paruh waktu (アルバイト、arubaito) untuk para mahasiswa yang membutuhkan pekerjaan. Kemudian seiring berjalan nya waktu, warga yang menggunakan kereta makin meningkat akhir nya pekerjaan ini di jadikan pekerjaan tetap.

Pekerjaan mereka sebenar nya bukan hanya mendorong para penumpang untuk masuk ke kereta saja, tetapi sekaligus mengatur para penumpang. Semisal kereta benar-benar sudah penuh sesak, Oshiya akan melarang penumpang yang akan masuk ke kereta.

Pekerjaan ini terkesan mudah tapi berbahaya lho, minasan...mereka harus berhati-hati Saat mendorong para penumpang kereta. Selain itu Oshiya ini juga menentukan waktu keberangkatan kereta. Kereta tidak akan berangkat apabila para Oshiya belum menyelesaikan tugas nya. Saat ini kereta di Jepang sudah cukup banyak yang beroperasi, tapi tetap saja pekerjaan sebagai Oshiya ini  masih  diperlukan terutama pada jam-jam sibuk seperti pagi hari dan sore hari.

DOYO USHI NO HI, BUDAYA MEMAKAN BELUT DI MUSIM PANAS JEPANG

 DOYO USHI NO HI, BUDAYA MEMAKAN BELUT DI MUSIM PANAS JEPANG

Doyo Ushi no Hi adalah hari dimana orang-orang Jepang memakan Unagi (belut) di musim panas, biasanya diantara tanggal 19 July – 7 Agustus. Sebenarnya Doyo adalah sebutan periode 18-19 hari sebelum awal musim. Sedangkan Ushi no Hi adalah hari sapi, berdasarkan kalender Lunar. Hal ini menjadikan tanggal pelaksanaan Doyo Ushi no Hi berbeda-beda tiap tahunnya. Periode doyo ini tidak hanya jatuh di musim panas saja, tetapi juga di musim semi (立春 “Risshun”) sekitar tanggal 4 Februari, di musim panas (立夏 “Rikka”) sekitar tanggal 5 Mei, di musim gugur (立秋 “Risshu”) sekitar tanggal 7 Agustus), dan di musim dingin (立冬 “Ritto”) sekitar tanggal 7 November. Tidak jarang juga Doyo Ushi ini diadakan 2x dalam setahun.

Ada teori bahwa tradisi memakan Unagi saat Doyo Ushi no Hi ini diprakarsai oleh Hiraga Gennai yang dikenal sebagai cendekiawan Jepang pada zaman Edo (1603-1867). Sebenarnya musim Unagi adalah musim dingin, tetapi pada musim panas Hiraga Gennai membawa sebuah ide dengan memasang tanda yang mengatakan, “Hari ini adalah Doyo no Ushi no Hi, Hari Unagi” untuk membantu temannya yang memiliki restoran Unagi karena penjualan yang menurut akibat musim panas. Hal tersebut membuat restoran tersebut menjadi sukses dan berkembang pesat.

Perbedaan Regional dalam Cara Memasak Unagi :

Ada teori yang mengatakan bahwa karena banyaknya samurai di Edo (Tokyo), Unagi dipotong dari belakang sehingga tidak mengingatkan mereka pada adat Seppuku (Ritual bunuh diri para samurai). Ada juga yang mengatakan bahwa orang Edo cenderung tidak sabaran, maka mereka memanggang Unagi kemudian dikukusnya dalam kotak, kemudian ketika pelanggan datang dapat dengan cepat dipanggang lagi. Gaya memanggang Kanto juga dibedakan dengan tusuk bambu yang digunakan dan kepala Unagi yang dipotong terlebih dahulu sebelum dipanggang.

Berbeda dengan budaya samurai Edo, wilayah Kansai dikenal dengan budaya bisnis / pedagangnya. Dikatakan bahwa gaya memanggang unagi di wilayah Kansai, “terbuka lebar di depan”. Hal tersebut mirip dengan ekspresi yang digunakan oleh para pedagang yaitu “berbicara dengan perut yang terbuka”. Dengan kata lain gaya memanggang Kansai adalah memotong unagi dari perutnya. Kemudian unagi tidak dikukus melainkan langsung dipanggang menggunakan tusuk stainless-steel utuh dengan kepalanya (tetapi tetap dipotong saat disajikan).

TIDAK SEMPAT MASAK UNTUK BEKAL KERJA ATAU SEKOLAH??? DI JEPANG ADA BENTO KALENGAN YANG PRAKTIS !!!

TIDAK SEMPAT MASAK UNTUK BEKAL KERJA ATAU SEKOLAH??? DI JEPANG ADA BENTO KALENGAN YANG PRAKTIS !!!

Bagi kita yang tinggal di Jepang yang sedang bekerja ataupun melanjutkan studi, memasak mungkin menjadi suatu kendala akibat membutuhkan waktu yang lama. Tak jarang juga kita yang selalu membeli makanan agar lebih praktis. ⁣

Bagi kita yang tidak ingin kerepotan harus memasak ataupun membeli makanan untuk dibuat bekal yang juga tidak bisa bertahan lama, sebuah perusahaan di Jepang benrma Sunyo menciptakan bento (bekal makanan) kalengan yang bisa awet dan sangat praktis. ⁣

Ada 3 varian yang ditawarkan bento kalengan ini. Pertama ada Gyumeshi, isian nasi dengan daging sapi yang sangat nikmat. Kedua ada torimeshi, nasi dengan ayam dan terakhir ada gomokumeshi, nasi dengan campuran sayuran yang sangat sehat buat tubuh kita. ⁣

⁣Bento kaleng ini hanya perlu dihangatkan di air mendidih. Hanya perlu menunggu 15 menit saja, bento kalengan ini siap disajikan.⁣

⁣Meski bento ini tergolong makanan instan namun, kualitas rasa dari isi makanan kaleng tidak kalah enak dengan rasa di restoran ataupun masak sendiri. Rasa yang gurih membuat bento kalengan ini sebagai pilihan yang paling bisa dipertimbangkan bagi kita yang malas untuk memasak makanan. ⁣

⁣Terlebih lagi, kita bisa stok bento kalengan ini dalam waktu yang cukup lama. Kita bisa panaskan kapan saja ketika kita mau makan.

 ⁣

⁣Bento kaleng ini mulai dijual dengan harga 299 Yen (Sekitar Rp 35.000) saja dan dijual di berbagai supermarket dan juga mini market di Jepang. Bento ini akan membuat kita semakin praktis dan tidak perlu lagi kerepotan memasak ataupun membeli makanan yang tidak bisa tahan lama. ⁣

INDAHNYA SUASANA ZAMAN EDO KHAS TRADISIONAL JEPANG DI JALAN NAKESENDO

INDAHNYA SUASANA ZAMAN EDO KHAS TRADISIONAL JEPANG DI JALAN NAKESENDO

Bagi kamu yang menyukai budaya Jepang dan ingin merasakan suasana Jepang ketika di zaman dahulu, mungkin tempat penghubung antara Tokyo zaman dahulu dengan Kyoto ini sangat bagus untuk kamu kunjungi.⁣

Disini kita akan belajar mengenai budaya serta kehidupan Jepang di masa dulu. Jalan Nakasendo melintang di atas perbukitan menyusuri lembah Kiso. Setiap jalan yang kita lalui tentu akan membuat mata kagum akan suasana Jepang kuno.⁣

Jalan Nakasendo juga dekat dengan air terjun yang disebut dengan Odaki dan Medaki. Air terjun ini menjadi pembatas antar prefektur Gifu dan Nagano. ⁣

Selain bisa menikmati suasana tradisional Jepang, kita juga mencoba kuliner dari beberapa resotoran khas tradisional Jepang. Seluruh fasilitas restoran di sana menyajikan makanan secara tradisional. ⁣

Bagi kamu yang sangat menyukai budaya Jepang lokasi ini sangat tepat untuk belajar tentang sejarah tradisional Jepang. Dengan Lokasi alam yang juga menawankan mata, sejenak kita akan melupakan aktivitas perkotaan yang sangat padat. ⁣

MINI PROYEKTOR BUATAN JEPANG YANG BISA MENAMPILKAN BERBAGAI INFORMASI DARI TANGAN MANUSIA

 MINI PROYEKTOR BUATAN JEPANG YANG BISA MENAMPILKAN BERBAGAI INFORMASI DARI TANGAN MANUSIA 

Perkembangan teknologi di dunia yang begitu pesat tentu sangat memudahkan manusia dalam beraktivitas. Dengan teknologi yang sangat pesat membuat banyak orang terbantu dalam berkegiatan sehari-hari. ⁣

Bagi kita yang menggunakan smartwatch ataupun smartband, sebuah gelang pintar yang dapat menampilkan berbagai informasi kesehatan dan juga sebagai tracker bagi orang yang suka berolahraga, alat ini akan sangat membantu. ⁣

Sebuah perusahaan di Jepang bernama Dai Nippon Printing bekerja sama dengan Universitas di Tokyo menciptakan alat pintar yang dapat menampilkan berbagai data kesehatan serta data di smartphone yang diproyeksikan ke tangan kita. ⁣

Alat ini seperti smartprojector. Alat ini ditempelkan di tangan dan dapat menampilkab berbagai informasi kesehatan dan juga gambar yang dikirimkan dari smartphone. ⁣

Alat ini dibuat dengan lapisan karet serta material bahan yang sangat kuat sehingga tidak mudah rusak saat kita beraktivitas. Memiliki dimensi 8cmx8cm saja, alat ini dilengkapi chip dan proyeksi led agar bisa menampilkan informasi secara berwarna. ⁣

Dilengkapi dengan sensor canggih dan juga bisa terhubung ke smartphone, alat ini akan berfungsi layaknya Smartwatch dengan bentuk yang berbeda. ⁣

Jepang memang luar biasa ya mina san...

BUDAYA TUKAR KARTU NAMA DI JEPANG

 BUDAYA TUKAR ARTU NAMA DI JEPANG

Mina san tau tidak dengan budaya Jepang bertukar kartu nama atau sering di sebut dengan istilah meishi koukan, tujuan saling bertukar kartu nama ini adalah supaya mempermudah untuk mengingatkan dan mengenali orang yang baru dikenal, dan menjadikan hubungan mereka bisa semakin erat.

bukan hanya dalam dunia bisnis, di Jepang budaya tukar menukar kartu ini diterapkan juga oleh kalangan anak-anak dan perempuan dengan tujuan untuk menambah teman.

dan biasanya untuk kartu nama untuk non-bisnis biasanya di desain dengan gambar lucu-lucu dan warna yang mencolok.

dan perlu mina san tahu saat pemberian kartu nama di Jepang juga ada etikanya, yaitu saat menyerahkan kartu nama, pastikan posisi tangan kamu berada di bawah si penerima.

setelah lawan bicara mina san memperkenalkan diri, serahkan kartu nama mina san dengan tangan kanan dan kemudian terima kartu nama mereka dengan tangan kiri dan kemudian langsung letakkan kartu tersebut di atas card case dan setelah menerima kartu nama mina san segera kata kan,

“ちょうだいいたします、よろしくお願いいたします。” yang artinya (saya terima kartu nama Anda, senang berkenalan dengan Anda”

dan untuk mengetahu siapa yang akan memulai dulian tergantung dari posisi mina san, bila mina san sebagai tuan rumah atau lawan bicara yang berkepentingan denganmu, maka mina san tidak perlu memulai duluan untuk tukar kartu nama. Namun sebaliknya, jika kamu yang bertamu atau berkepentingan, mina san sebaiknya berinisiatif untuk lebih dulu untuk bertukar nama.

nah itu dia mina san budaya bertukar kartu nama di Jepang, mina san sekarang sudah tau dan bisa menerapkan budaya ini saat berada di Jepang.

"OKINAWA STEM RESORT" TEMPAT WISATA BARU DI OKINAWA JEPANG

"OKINAWA STEM RESORT"

TEMPAT WISATA BARU DI OKINAWA JEPANG

Tempat ini bernama Okinawa Stem Resort. Lokasi liburan yang satu ini memang tergolong baru karena baru saja dibuka pada 19 Juli lalu. Lokasi wisata yang satu ini berada di Toyosaki Okinawa Jepang. ⁣

Tempat ini sangat cocok untuk liburan bersama keluarga terlebih bagi kamu yang telah mempunyai anak yang masih kecil. Tempat ini menawarkan berbagai area kreativitas bagi anak sehingga si anak bisa liburan sambil belajar. ⁣

Ada berbagai macam area yang disediakan. Mulai dari Hasura Kawaii Museum sebuah area dengan berbagai dekorasi yang sangat imut dan sangat cocok bagi anak, Dance Studio sebuah area studio yang bisa memicu kreativitas anak pada bidang musik hingga membuat si anak memiliki studio musik sendiri, area mandi bola yang menyediakan berbagai dekorasi yang akan membuat si anak nyaman dan masih banyak lagi. ⁣

Selain itu, bagi kita para orang tua, kita bisa menikmati Rooftop Bar di paling atas diiringi dengan live musik dan berbagai minuman serta makanan yang sangat lezat. ⁣

Tempat ini sangat cocok bagi kamu yang sudah berkeluarga dengan membawa si kecil liburan agar tetap bisa belajar sambil liburan. ⁣

ETIKA BERENALAN DENGAN ORANG JEPANG SEBAGAI ORANG ASING

 ETIKA BERKENALAN DENGAN ORANG JEPANG SEBAGAI ORANG ASING

Tidak sedikit bagi kita yang ingin bekerja ataupun melanjutkan studi di negeri Sakura. Dengan gaji yang begitu menggiurkan ataupun kualitas pendidikan yang baik menjadikan Jepang sebagai negara impian kita. ⁣

Bagi kita yang telah mempelajari bahasa Jepang, tahap awal dalam belajar Kaiwa (Bicara/percapakan), hal paling dasar adalah tentang bagaimana cara memperkenalkan diri. Perkenalan diri adalah hal yang sangat lumrah bagi kita bertemu dengan orang baru. ⁣

Seperti yang kita tahu, berkenalan di Jepang hal yang pertama kali diucap adalah "Hajimemashite" yang berarti "Halo/Hai". Kata selanjutnya adalah "Watashi no Namae wa .... desu" yang berarti "nama saya ...." dan di akhir kalimat kita akan menyebutkan "Yoroshiku Onegaishimasu" yang berarti "mohon kerja samanya/ senang berkenalan dengan anda". ⁣

Jika dilihat sepintas mungkin tidak ada yang salah dengan hal tersebut. namun, perlu diketahui bahwa ada etika di Jepang dalam perkenalan diri yang tidak terlalu banyak menyebutkan "watashi". memang tidak salah dalam menyebut watashi ketika perkenalan namun bagi orang hal tersebut terkesan kurang sopan.⁣

Dalam bercakap atau berbicara dengan orang Jepang sebaiknya kurangilah kata watashi yang merujuk pada diri sendiri dalam pembicaraan karena dinilai berkesan sombong. Ketika kita berbicara kita perlu mengetahui konteks pembicaraan merujuk pada siapa. Jika merujuk pada diri sendiri sebaiknya kurangi penggunaan watashi. ⁣

Jadi, jika kamu berkenalan dengan orang Jepang cukup mengatakan "Hajimemashite, ..... desu, .... kara kimashita" dan lain sebagainya. ⁣

Hal ini juga berlaku jika kita akan menyebutkan lawan bicara. Kamu dalam bahasa Jepang adalah "anata". Namun, kata ini sangat jarang digunakan jika pembahasan topik dihadapkan pada lawan bicara karena dinilai kurang sopan. untuk menyebutkan lawan bicara kita hanya perlu mengatakan namanya saja dengan ditambah san/chan/kun. ⁣

Nah itulah tadi beberapa hal yang harus kamu tahu bila kamu sedang berkenalan dengan orang Jepang. selalu diingat ya Mina san...

CANGGIH !!! JEPANG KELUARKAN THERMOMETER OTOMATIS UNTUK MENDETEKSI SUHU TUBUH DENGAN MUDAH

 CANGGIH !!! JEPANG KELUARKAN THERMOMETER OTOMATIS UNTUK MENDETEKSI SUHU TUBUH DENGAN MUDAH

Adanya pandemi corona saat ini membuat banyak aktivitas masyarakat berubah. Kini setiap tempat publik biasanya akan ada pengukuran suhu tubuh yang jika melebihi batas akan tidak diperbolehkan masuk. ⁣

Melihat peluang tersebut, salah satu perusahaan teknologi di Jepang Pebble corp membuat pengukuran suhu tubuh secara otomatis yang tidak perlu lagi dilakukan oleh manusia. ⁣

Alat ini bernama Thermogate Zero. Alat ini layaknya seperti bel yang diletakan di depan rumah atau pintu masuk. Alat ini akan secara otomatis mendeteksi suhu tubuh pengunjung yang datang. ⁣

Dengan menggunakan sensor canggih besutan Omron, alat ini mampu memberi tahu jika ada pengunjung atau objek manusia yang melebihi suhu tubuh dari 37 derajat. ⁣

Alat ini akan secara otomatis menyala dan berbunyi untuk memberi tahu kita. ⁣

Hingga kini alat tersebut sudah terjual hingga 3000 unit sejak pertama kali dilincurkan pada 1 Juli lalu. ⁣

Alat ini tidak hanya bisa dipakai di rumahan namun juga bisa dipakai di kantor ataupun tempat-tempat publik yang banyak dikunjungi orang. ⁣

Dengan adanya alat ini juga menjadikan sebuah standar kesehatan baru bagi siapa saja untuk mencegah resiko penularan virus. ⁣

Selain itu, pemasangan alat ini juga cukup simpel dan mudah untuk diaplikasikan dimana saja. ⁣

Harga alat termometer otomatis ini dijual dengan harga 29.800 Yen (Sekitar Rp 3.200.000) per unitnya. Dengan adanya alat ini tentu akan mempermudah kerja manusia agar tidak perlu lagi standby untuk mengecek suhu tubuh pengunjung. ⁣ 

CANGGIH !!! ''SMART MASK'' MASKER YANG BISA TERHUBUNG DENGAN SMARTPHONE & INTERNET

⁣CANGGIH !!! ''SMART MASK'' MASKER YANG BISA TERHUBUNG DENGAN SMARTPHONE & INTERNET

Ditengah pandemi corona yang menyerang masyarakat di seluruh dunia, mewajibkan seluruh warga dunia untuk memakai masker ketika beraktivitas, memunculkan peluang baru bagi perusahaan teknologi agar bisa menghasilkan produk yang bisa berguna bagi masyarakat di tengah pandemi. ⁣

Sebuah perusahaan teknologi dan robotik asal Jepang bernama Donut Robotic menciptakan masker yang disebut dengan “Smart Mask”. Masker ini bukan masker biasa seperti yang beredar pada umumnya, masker ini diselipkan teknologi canggih di dalamnya. ⁣

Masker ini bisa terhubung internet dan juga jaringan bluetooth ke smartphone kita yang bisa merekam suara yang diubah kedalam teks atau juga untuk panggilan suara. ⁣

“Kami bekerja sangat keras untuk bisa menghasilkan robot dan kita menginginkan agar bisa menghasilkan produk dengan menyematkan teknologi agar dapat berguna bagi masyarakat di tengah pandemi” kata Taisuke Ono CEO Donut Robotic. ⁣

5000 smart mask besutan donut robotic ini rencananya akan dijual ke pasa Jepang. mereka juga berencana untuk mengekspor masker ini ke negara seperti China, Amerika, Eropa dan negara lain yang dirasa memiliki minat yang tinggi terhadap masker ini. ⁣

Masker ini rencananya akan dijual 4200 Yen (Sekitar Rp 500.000). mereka mengatakan bahwa mereka tidak hanya mengandalkan dari penjualan masker saja namun juga aplikasi yang nantinya akan diunduh pengguna. ⁣

KEREN !! JEPANG KEMBANGKAN TEKNOLOGI AI YANG BISA MENDETEKSI LEVEL STRESS MANUSIA MELALUI DENYUT NADI

  KEREN !! JEPANG KEMBANGKAN TEKNOLOGI AI YANG BISA MENDETEKSI LEVEL STRESS MANUSIA MELALUI DENYUT NADI

Peneliti dari Universitas Yamagata tengah mengembangkan teknologi AI yang bisa membaca tingkat stres pada manusia lewat denyut nadi pada ujung jari manusia. ⁣

⁣

Alat ini juga diklaim dapat membaca stres dari suara manusia dan juga nada suara yang dihasilkan manusia. ⁣

⁣

Para peneliti mengatakan bahwa alat ini dikembangkan untuk karyawan korporasi yang harus bekerja di rumah akibat adanya pandemi. Dengan mengharuskan bekerja di rumah membuat sulitnya untuk memeriksa bagaimana keadaan psikis para pekerja. Alat ini akan menjadi solusi untuk itu. ⁣

⁣

Sistem komputer akan mengukur denyut nadi seseorang. Hasil dari pengukuran ini akan bisa membantu seberapa stres level seseorang dengan kecerdasan buatan tadi. ⁣

⁣

Perusahaan biasanya akan melakukan kesehatan mental bagi para karyawannya dalam 1 tahun 1 kali demi menjaga level stres mereka. Dengan adanya alat ini tentu akan sangat membantu perusahaan agar bisa mengkontrol mental para karyawan secara berkala.⁣

PEMERINTAH JEPANG TELAH RESMI MEMBERHENTIKAN PENDISTRIBUSIAN MASKER "ABE NO MASK"

PEMERINTAH JEPANG TELAH RESMI MEMBERHENTIKAN PENDISTRIBUSIAN MASKER "ABE NO MASK"

Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan bahwa pemerintah telah menghentikan distribusi masker yang disponsori oleh pemerintah. ⁣

⁣

Masker yang dijuluki “AbenoMask” ini sempat mendapat kritikan dari partai opisisi di Jepang karena kualitasnya yang buruk dan tidak sesuai dengan langkah untuk mencegah penularan virus. Pendistribusian masker juga dinilai buruk karena tidak bisa tepat waktu sampai kepada warga. ⁣

⁣

Pemerintah mulai memproduksi masker sejak bulan April lalu sebagai langkah akibat kelangkaan masker yang terjadi di negeri Sakura tersebut. ⁣

⁣

Hingga saat ini, setidaknya pemerintah telah memproduksi masker sebanyk 139 juta masker dengan menghabiskan milyaran yen untuk memenuhi produksi masker tersebut. ⁣

⁣

Selain itu, pemerintah juga tadinya berencana untuk memproduksi masker tambahan sebanyak 80 juta untuk dikirim ke panti jompo namun pemerintah telah membatalkannya karena dinilai tidak efisien. ⁣

⁣

APLIKASI SMARTPHONE PENDETEKSI COVID 19

APLIKASI SMARTPHONE PENDETEKSI COVID 19

Pemerintah Jepang telah menyiapkan aplikasi yang dapat masyarakat download untuk melacak virus corona. Aplikasi ini rencananya akan mulai beroperasi hari ini. ⁣

⁣

Kementrian kesehatan Jepang berharap agar para masyrakat segera menginstal aplikasi ini demi menjaga kesehatan bersama. ⁣

⁣

“ini adalah alat yang sangat penting untuk melindungi kehidupan kita bersama, jadi tolong instal aplikasi ini’ kata Yasutoshi Nishimura, kepala gugus tugas penanganan covid di Jepang. ⁣

⁣

Aplikasi ini berfungsi merekam aktivitas pengguna dan bisa melacak kegiatan masyarakat dan akan memudahkan tenaga medis melacak pasien jika terjadi kasus corona. Aplikasi ini juga akan merekam data pengguna seperti no telepon, alamat dan data identitas lainnya. ⁣

⁣

Kemetrian kesehatan Jepang juga mengatakan aplikasi ini akan dapat secara cepat memberi tahu masyarakat untuk tidak berkontak dengan seseorang yang telah terinfeksi virus. ⁣

⁣

Pemerintah mengatakan bahwa aplikasi ini dibawah kontrol pemerintah sehingga masyarakat tidak perlu khawatir data masyarakat jika disalahgunakan. Hal ini disampaikan langsung oleh juru bicara pemerintah Yoshihide Suga. ⁣

PELAYAN MINI MARKET REMOTE CONTROL VR ROBOT DI JEPANG

PELAYAN MINI MARKET REMOTE CONTROL VR ROBOT DI JEPANG

Mini market Family Mart Jepang mengumumkan bahwa mereka telah bekerja sama dengan Tokyo Telexistence Robotics dan akan mulai ujicoba pelayanan robot yang dikendalikan oleh manusia lewat VR pada musim panas tahun ini. ⁣

⁣

Robot tersebut akan bergerak dengan bantuan remote control yang akan dikendalikan oleh manusia dari jarak jauh. Perusahaan berencana untuk mempelajari penggunaan teknologi agar meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional di toko retail perusahaan mereka. ⁣

⁣

Namun, fungsi robot tentu tidak akan sefleksibel seperti manusia. Perusahaan perlu mempelajari tentang sistem agar bagaimana robot ini benar-benar bisa melayani konsumen dengan baik. ⁣

⁣

Family Mart mengatakan penerapan robot ini diharapkan dapat menambah fleksibilitas para pekerja manusia karena mereka tidak harus bekerja di tempat untuk melayani konsumen. Robot ini akan memungkinkan pekerja melakukan pekerjaannya secara jarak jauh. ⁣

⁣

Mereka mengatakan akan memulai ujicoba robot ini pada musim panas tahun ini dan rencananya robot ini akan di ujicoba di 20 cabang toko retail mereka. Jika ini terbukti berasil, perusahaan akan menambah ke cabang lain pada 2022 mendatang. ⁣

''NAGASHI SOMEN'' TRADISI MAKAN MIE DI MUSIM PANAS JEPANG

''NAGASHI SOMEN'' TRADISI MAKAN MIE DI MUSIM PANAS JEPANG

Beberapa dari teman-teman pastinya pernah mendengar tentang somen (素麺 ). Somen adalah mie tipis yang terbuat dari tepung terigu. Di Jepang, soumen biasanya disajikan dalam keadaan dingin dan dikonsumsi bersama tsuyu, dashi atau kecap. Di musim panas, somen yang didinginkan dengan es merupakan makanan yang sangat populer untuk menyejukkan suasana.

Somen biasanya disajikan sebagai campuran salad, sup, atau disajikan dengan saus ringan. Saat musim panas, menurut situs Toyohara somen menjadi salah satu hidangan favorit warga Jepang. Disajikan dingin dengan direndam dalam air dan es batu, kemudian dimakan setelah dicelupkan ke dalam saus tsuyu segar yang terbuat dari kecap Jepang, rebusan ikan, mirin, bawang, dan myoga (sejenis jahe dari Jepang)

Nah, kalau sudah dengar tentang soumen, apakah teman-teman pernah mendengar tentang nagashi somen?

Nagashi soumen (流し素麺) secara literal berarti ‘soumen yang mengalir’. Nagashi-soumen ini merupakan tradisi musim panas di Jepang yang menggunakan gabungan bambu panjang dengan air mengalir sebagai alat untuk mengalirkan soumen. Saat soumen tersebut mengalir, teman-teman harus menangkap soumen tersebut dengan sumpit. Setelah berhasil menangkap soumen dengan sumpit, maka langsung bisa dinikmati dengan kuah dashi atau tsuyu. Menarik dan menyenangkan sekali, ya!

Tak jarang warga Jepang membuat nagashi somen ini untuk dimakan bersama keluarga atau para tetangga saat siang hari yang gerah. Yang tinggal di rumah kecil di kota besar dan kesulitan mencari pohon bambu biasanya membeli mesin nagashi somen kecil untuk diletakkan di meja makan. Mesin ini dirancang untuk mensimulasikan pengalaman makan nagashi somen di rumah, jadi warga kota yang rumahnya kecil tak perlu repot-repot mencari batang bambu terlebih dahulu jika ingin makan somen.

Cara makan yang cukup unik, bukan? Dan pastinya menghadirkan keceriaan tersendiri di tengah teriknya matahari musim panas. Apakah teman-teman pernah mencoba soumen dan nagashi soumen?

SUASANA IDUL ADHA DI JEPANG

SUASANA IDUL ADHA DI JEPANG

Usai salat idul adha, muslim di tanah air biasanya menyaksikan suasana pemotongan hewan kurban, namun tidak demikian di Jepang. Walaupun tak ada pemandangan tersebut, namun tak mengurangi makna dan keindahan suasana.

Usai salat hari raya Idul Adha biasanya dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban, bagaimana di Jepang? Meski jauh berbeda namun serasa di kampung halaman.

Populasi muslim di Jepang diperkirakan sekitar 120 ribu orang atau kurang dari 1 persen. Mayoritasnya merupakan pelajar maupun pekerja dari Indonesia, Pakistan, Mesir, Turki, Bangladesh, Srilanka, Afghanistan, Malaysia, Guinea dan tentu saja Jepang.

Perbedaan latar belakang dan budaya tersebut sangat terasa tatkala Idul Adha. Masing-masing tampil dengan pakaian asal negaranya. Tatkala bertemu dari negara yang sama, bahasa 'ibu' mereka pun digunakan. Namun bila bertemu jamaah yang berbeda negara, maka bahasa Jepang menjadi pilihan.

Meski tanpa pemotongan hewan kurban usai salat, tak mengurangi makna dan keindahan suasana. Setiap jamaah salat dijamu hidangan berupa nasi basmati plus daging kare.

Tidak ketinggalan buah, kue, minuman kaleng, jus dan bubur. Bedanya, jamaah laki-laki dijamu di luar ruangan

Tak lama, satu persatu jamaah mulai meninggalkan masjid untuk beraktivitas seperti hari biasanya. Mengingat momentum Idul Adha belum diakomodir sebagai hari libur nasional di negeri matahari terbit.