Senin, 03 Agustus 2020

SUASANA IDUL ADHA DI JEPANG

SUASANA IDUL ADHA DI JEPANG




Usai salat idul adha, muslim di tanah air biasanya menyaksikan suasana pemotongan hewan kurban, namun tidak demikian di Jepang. Walaupun tak ada pemandangan tersebut, namun tak mengurangi makna dan keindahan suasana.

Usai salat hari raya Idul Adha biasanya dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban, bagaimana di Jepang? Meski jauh berbeda namun serasa di kampung halaman.

Populasi muslim di Jepang diperkirakan sekitar 120 ribu orang atau kurang dari 1 persen. Mayoritasnya merupakan pelajar maupun pekerja dari Indonesia, Pakistan, Mesir, Turki, Bangladesh, Srilanka, Afghanistan, Malaysia, Guinea dan tentu saja Jepang.

Perbedaan latar belakang dan budaya tersebut sangat terasa tatkala Idul Adha. Masing-masing tampil dengan pakaian asal negaranya. Tatkala bertemu dari negara yang sama, bahasa 'ibu' mereka pun digunakan. Namun bila bertemu jamaah yang berbeda negara, maka bahasa Jepang menjadi pilihan.

Meski tanpa pemotongan hewan kurban usai salat, tak mengurangi makna dan keindahan suasana. Setiap jamaah salat dijamu hidangan berupa nasi basmati plus daging kare.

Tidak ketinggalan buah, kue, minuman kaleng, jus dan bubur. Bedanya, jamaah laki-laki dijamu di luar ruangan

Tak lama, satu persatu jamaah mulai meninggalkan masjid untuk beraktivitas seperti hari biasanya. Mengingat momentum Idul Adha belum diakomodir sebagai hari libur nasional di negeri matahari terbit.

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...