![]() |
Kredit Gambar: Biro Humas Kemnaker |
Diberitakan oleh Biro
Humas Kemnaker bahwa pemerintahan Indonesia akan terus dukung program
magang ke Jepang. Program ini sudah berjalan sejak tahun 1993 dan berlanjut
sampai sekarang.
Pernyataan tersebut
berasal dari pidato Afriansyah Noor selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan Indonesia.
Beliau memberi pidato pada acara meeting besar program magang Indonesia Jepang.
Dukungan Pemerintah Pada Program Magang ke Jepang Sudah
Cukup Besar
Dalam acara tersebut,
beliau menekankan bahwa program magang ke Jepang memberi kesempatan tenaga kerja
Indoensia menjadi lebih baik.
Saat selesai ikut
program magang, tenaga kerja Indonesia yang kembali dari Jepang pasti memiliki
kualitas yang lebih baik. Tenaga kerja berstandar lebih tinggi ini pasti
berguna bagi kemajuan Indonesia nantinya.
Untuk memastikan
pengiriman tenaga kerja magang ke Jepang terus berjalan, pemerintah Indonesia akan
memberi banyak dukungan dari segi dana dan birokrasi.
Contoh dukungan ini
sudah berbuah dari segi pembukaan Sending Organization (SO) atau agen pengiriman
tenaga magang. Sebelumnya, angka SO tercatat 347 lembaga di tahun 2023. Pada
tahun 2024, jumlahnya sudah menjadi 464. Hal ini terjadi berkat kemudahan birokrasi
dari pemerintah.
Kesuksesan program
magang ke Jepang juga tercatat dari jumlah tenaga kerja Indoensia yang aktif di
Jepang. Pada tahun 2022, angka tenaga kerja magang Indoensia mencapai 45.919 di
Jepang. Sedangkan tahun 2023, angkanya naik 60% menjadi 74.387 orang tenaga
kerja magang.
Peningkatan ini
menjadi trend bagus bagi tenaga kerja Indonesia. Diharapkan, peningkatan ini
makin besar juga di tahun-tahun mendatang.
Walaupun sudah ada
dukungan pemerintah Indonesia, program magang ke Jepang akan lebih diperhatian
di tahun ini. Hal ini berdasarkan topik pidato Afriansyah Noor yang menekankan
bahwa Vietnam masih menang dalam jumlah pengiriman tenaga kerja ke Jepang.
Untuk mampu bersaing
dengan negara lain dalam pengiriman tenaga kerja, pemerintah butuh kerja sama
pihak Jepang, mitra kerja, dan Lembaga
Pelatihan Kerja.
Pemerintah yang ingin
kirim lebih banyak tenaga kerja magang ke Jepang pasti mengusahakan kerja sama
lebih baik. Bukti kerja sama yang dibutuhkan saat ini adalah peringanan birokrasi
ke Jepang dan juga jaminan kerja di sana.
Sudah menjadi rahasia
umum bahwa budaya kerja di Jepang lebih keras dibanding banyak negara lain.
Jadi, pemerintah harus usahakan jaminan kesejahteraan kerja di Jepang. Kondisi
kerja yang tidak layak dan eksploitasi kerja di Jepang harus menjadi agenda
utama kedepannya.
Walaupun saat ini
masih penuh masalah, pidato Afriansyah Noor dapat menjadi kabar baik soal
masalah tersebut. Jika pemerintah
serius, tenaga magang Indonesia di Jepang pasti lebih aman bekerja kedepannya.
Kabar Gembira Bagi LPK Saitama
Bentuk
dukungan pemerintah adalah kabar gembira bagi semua LPK dan tentunya LPK Saitama.
Kedepannya, mudah-mudahan pemerintah mau membantu soal pendanaan dan juga
permudah akses ke anak didik.
Bagi kamu
yang ingin ikut program magang ke Jepang, langsung saja mendaftar sekarang.
Jika daftar sekarang, proses magang kamu akan lebih lancar dengan naiknya
dukungan pemerintah. Tunggu apa lagi? Klik link WhatsApp pendaftaran onlinenya
sekarang!