Rabu, 31 Juli 2024

Indonesia Akan Terus Dukung Program Magang ke Jepang dan Ingin Kirim Lebih Banyak Tenaga Kerja

Kredit Gambar: Biro Humas Kemnaker


Diberitakan oleh Biro Humas Kemnaker bahwa pemerintahan Indonesia akan terus dukung program magang ke Jepang. Program ini sudah berjalan sejak tahun 1993 dan berlanjut sampai sekarang.

Pernyataan tersebut berasal dari pidato Afriansyah Noor selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan Indonesia. Beliau memberi pidato pada acara meeting besar program magang Indonesia Jepang.

Dukungan Pemerintah Pada Program Magang ke Jepang Sudah Cukup Besar

Dalam acara tersebut, beliau menekankan bahwa program magang ke Jepang memberi kesempatan tenaga kerja Indoensia menjadi lebih baik.

Saat selesai ikut program magang, tenaga kerja Indonesia yang kembali dari Jepang pasti memiliki kualitas yang lebih baik. Tenaga kerja berstandar lebih tinggi ini pasti berguna bagi kemajuan Indonesia nantinya.

Untuk memastikan pengiriman tenaga kerja magang ke Jepang terus berjalan, pemerintah Indonesia akan memberi banyak dukungan dari segi dana dan birokrasi.

Contoh dukungan ini sudah berbuah dari segi pembukaan Sending Organization (SO) atau agen pengiriman tenaga magang. Sebelumnya, angka SO tercatat 347 lembaga di tahun 2023. Pada tahun 2024, jumlahnya sudah menjadi 464. Hal ini terjadi berkat kemudahan birokrasi dari pemerintah.

Kesuksesan program magang ke Jepang juga tercatat dari jumlah tenaga kerja Indoensia yang aktif di Jepang. Pada tahun 2022, angka tenaga kerja magang Indoensia mencapai 45.919 di Jepang. Sedangkan tahun 2023, angkanya naik 60% menjadi 74.387 orang tenaga kerja magang.

Peningkatan ini menjadi trend bagus bagi tenaga kerja Indonesia. Diharapkan, peningkatan ini makin besar juga di tahun-tahun mendatang.

Walaupun sudah ada dukungan pemerintah Indonesia, program magang ke Jepang akan lebih diperhatian di tahun ini. Hal ini berdasarkan topik pidato Afriansyah Noor yang menekankan bahwa Vietnam masih menang dalam jumlah pengiriman tenaga kerja ke Jepang.

Untuk mampu bersaing dengan negara lain dalam pengiriman tenaga kerja, pemerintah butuh kerja sama pihak Jepang, mitra kerja, dan  Lembaga Pelatihan Kerja.

Pemerintah yang ingin kirim lebih banyak tenaga kerja magang ke Jepang pasti mengusahakan kerja sama lebih baik. Bukti kerja sama yang dibutuhkan saat ini adalah peringanan birokrasi ke Jepang dan juga jaminan kerja di sana.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa budaya kerja di Jepang lebih keras dibanding banyak negara lain. Jadi, pemerintah harus usahakan jaminan kesejahteraan kerja di Jepang. Kondisi kerja yang tidak layak dan eksploitasi kerja di Jepang harus menjadi agenda utama kedepannya.

Walaupun saat ini masih penuh masalah, pidato Afriansyah Noor dapat menjadi kabar baik soal masalah  tersebut. Jika pemerintah serius, tenaga magang Indonesia di Jepang pasti lebih aman bekerja kedepannya.

Kabar Gembira Bagi LPK Saitama

Bentuk dukungan pemerintah adalah kabar gembira bagi semua LPK dan tentunya LPK Saitama. Kedepannya, mudah-mudahan pemerintah mau membantu soal pendanaan dan juga permudah akses ke anak didik.

Bagi kamu yang ingin ikut program magang ke Jepang, langsung saja mendaftar sekarang. Jika daftar sekarang, proses magang kamu akan lebih lancar dengan naiknya dukungan pemerintah. Tunggu apa lagi? Klik link WhatsApp pendaftaran onlinenya sekarang! 

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...