![]() |
Ilustrasi situasi lansia di penjara Jepang yang sepi dan tertata rapi. Kredit Gambar: 7500 RPM/Unsplash |
Cerita lansia di penjara Jepang cukup unik. Masalahnya, di Jepang sekarang sedang terjadi masalah kependudukan. Dari data yang ada, 1 dari 5 penghuni penjara di Jepang berumur 65 tahun ke atas alias lansia.
Kondisi
penjara Jepang jarang mendapatkan sorotan, jadi cerita tentang kondisi lansia
ini tidak banyak dibahas. Akibat angka lansia di penjara Jepang yang terus naik, perbandingan demografi penjara
jadi unik
Banyak
orang bayangkan penjara yang penuh Yakuza, eh ternyata penjara ini mirip panti
jompo sekarang ini!
Penjara Bagaikan Pondok Lansia
Sekarang
ini, banyak kriminal tua tidak bisa keluar penjara. Hukuman mereka sudah
panjang dan memasuki umur tua selama menjalani hukuman tahanan. Nah, kondisi
orang tua ini membuat penjara Jepang lebih mirip pondok lansia sekarang.
Jarang
sekali ada kriminal umur muda, rata-rata adalah umur tua. Bisa dibilang, mereka
yang berumur tua sampai lansia adalah yang paling dominan. Pembicaraan kondisi penjara di Jepang ini menjadi diskusi
hangat karena sekarang fungsi penjara lebih ke arah pelayanan pada golongan
tua.
Banyak ditemukan
yakuza di penjara Jepang yang lebih memilih meluangkan masa tua di dalam
penjara daripada bebas. Alasannya, mereka sudah tua, tidak punya keluarga dan
sedikit kemungkinan bisa hidup nyaman di masyarakat.
Para kriminal orang
tua ini lebih memilih hidup bersama rekan kiriminal yang mereka kenal selama
ada di penjara. Lagipula, di dalam penjara mereka mendapatkan makanan gratis
dan tidak perlu bekerja.
Bantuan kesehatan dan
juga pelayanan lansia di dalam penjara juga sudah bagus. Istilahnya, para
kriminal ini sebenarnya sudah puas dengan kondisi mereka selama di penjara
Jepang.
Usaha Pihak Management Penjara Melayani Tahanan Lansia
Para
pengurus penjara tentu tidak mau mendapatkan status penyiksa atau pelanggar
HAM. Maka dari itu, mereka berusaha tetap memberikan layanan baik bagi para
kriminal lansia.
Mulai dari
pengurusan kesehatan, nutrisi makanan dan juga kegiatan di penjara disesuaikan
dengan kondisi para lansia tersebut. Program pelatihan caregiver juga diberikan
pada tahanan muda agar bisa membantu tahanan lansia yang butuh bantuan.
Pada
penjara terbesar Jepang di Fuchu, kriminal
umur lansia di Jepang mendapatkan ruangan sendiri dan fasilitas yang cukup
nyaman. Kamar tahanan mirip dengan kamar hotel murah yang ada di Jepang.
Golongan lansia biasanya ditaruh pada area penjara tersendiri agar
pengurusannya bisa seragam dan mudah.
Kondisi yang nyaman
tersebut, membuat lansia di penjara Jepang lebih merasa takut akan kondisi
mereka saat bebas. Banyak tahanan yang tidak punya keluarga dan modal hidup
cukup di luar penjara. Jadi, ada kemungkinan para lansia ini lebih cocok dengan
hidup di penjara.
Kekawatiran Muncul Soal Perubahan Fungsi Penjara
Kejadian
banyak lansia di penjara membuat banyak orang takut sebenarnya. Mereka takut
bahwa lansia yang bebas akan termotivasi untuk berbuat kriminal lagi hanya
untuk mendapatkan perawatan penjara.
Namun, hal
ini belum tentu terjadi karena para lansia yang tidak punya fasilitas hidup
cukup setelah keluar penjara akan masuk tempat rehabilitasi. Jadi, ketakutan
ini terlalu paranoid. Orang lansia juga akan lebih sulit melakukan tindakan
kriminal karena keterbatasan fisik.
Kondisi lansia di penjara Jepang memang merefleksikan
kondisi demografi penduduk secara nyata. Mudah-mudahan pemerintah mulai
memperdulikan bagaimana memastikan lansia di penjara juga terjaga.