Kamis, 19 September 2024

1 Dari 5 Penghuni Bangsal Sudah Berumur 65 Tahun ke Atas, Gimana Nasib Lansia di Penjara Jepang ini?

Ilustrasi situasi lansia di penjara Jepang yang sepi dan tertata rapi. Kredit Gambar: 
7500 RPM/Unsplash 

Cerita lansia di penjara Jepang cukup unik. Masalahnya, di Jepang sekarang sedang terjadi masalah kependudukan. Dari data yang ada, 1 dari 5 penghuni penjara di Jepang berumur 65 tahun ke atas alias lansia.

Kondisi penjara Jepang jarang mendapatkan sorotan, jadi cerita tentang kondisi lansia ini tidak banyak dibahas. Akibat angka lansia di penjara Jepang yang terus naik, perbandingan demografi penjara jadi unik

Banyak orang bayangkan penjara yang penuh Yakuza, eh ternyata penjara ini mirip panti jompo sekarang ini!

Penjara Bagaikan Pondok Lansia

Sekarang ini, banyak kriminal tua tidak bisa keluar penjara. Hukuman mereka sudah panjang dan memasuki umur tua selama menjalani hukuman tahanan. Nah, kondisi orang tua ini membuat penjara Jepang lebih mirip pondok lansia sekarang.

Jarang sekali ada kriminal umur muda, rata-rata adalah umur tua. Bisa dibilang, mereka yang berumur tua sampai lansia adalah yang paling dominan. Pembicaraan kondisi penjara di Jepang ini menjadi diskusi hangat karena sekarang fungsi penjara lebih ke arah pelayanan pada golongan tua.

Banyak ditemukan yakuza di penjara Jepang yang lebih memilih meluangkan masa tua di dalam penjara daripada bebas. Alasannya, mereka sudah tua, tidak punya keluarga dan sedikit kemungkinan bisa hidup nyaman di masyarakat.

Para kriminal orang tua ini lebih memilih hidup bersama rekan kiriminal yang mereka kenal selama ada di penjara. Lagipula, di dalam penjara mereka mendapatkan makanan gratis dan tidak perlu bekerja.

Bantuan kesehatan dan juga pelayanan lansia di dalam penjara juga sudah bagus. Istilahnya, para kriminal ini sebenarnya sudah puas dengan kondisi mereka selama di penjara Jepang.

Usaha Pihak Management Penjara Melayani Tahanan Lansia

Para pengurus penjara tentu tidak mau mendapatkan status penyiksa atau pelanggar HAM. Maka dari itu, mereka berusaha tetap memberikan layanan baik bagi para kriminal lansia.

Mulai dari pengurusan kesehatan, nutrisi makanan dan juga kegiatan di penjara disesuaikan dengan kondisi para lansia tersebut. Program pelatihan caregiver juga diberikan pada tahanan muda agar bisa membantu tahanan lansia yang butuh bantuan.

Pada penjara terbesar Jepang di Fuchu, kriminal umur lansia di Jepang mendapatkan ruangan sendiri dan fasilitas yang cukup nyaman. Kamar tahanan mirip dengan kamar hotel murah yang ada di Jepang. Golongan lansia biasanya ditaruh pada area penjara tersendiri agar pengurusannya bisa seragam dan mudah.

Kondisi yang nyaman tersebut, membuat lansia di penjara Jepang lebih merasa takut akan kondisi mereka saat bebas. Banyak tahanan yang tidak punya keluarga dan modal hidup cukup di luar penjara. Jadi, ada kemungkinan para lansia ini lebih cocok dengan hidup di penjara.

Kekawatiran Muncul Soal Perubahan Fungsi Penjara

Kejadian banyak lansia di penjara membuat banyak orang takut sebenarnya. Mereka takut bahwa lansia yang bebas akan termotivasi untuk berbuat kriminal lagi hanya untuk mendapatkan perawatan penjara.

Namun, hal ini belum tentu terjadi karena para lansia yang tidak punya fasilitas hidup cukup setelah keluar penjara akan masuk tempat rehabilitasi. Jadi, ketakutan ini terlalu paranoid. Orang lansia juga akan lebih sulit melakukan tindakan kriminal karena keterbatasan fisik.

Kondisi lansia di penjara Jepang memang merefleksikan kondisi demografi penduduk secara nyata. Mudah-mudahan pemerintah mulai memperdulikan bagaimana memastikan lansia di penjara juga terjaga.

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...