![]() |
Ilustrasi pelosok Jepang yang mengalami masalah penyusutan desa. Kredit Gambar: Richard Pluck/Flickr |
Krisis penduduk di Jepang menyebabkan masalah penyusutan desa makin parah. Untungnya, ada usaha dari warga lokal desa-desa yang alami penyusutan untuk atasi hal tersebut. Mari kita lihat contoh usaha Desa Nanmoku yang merupakan salah satu desa tertua di Jepang. Berikut adlaah ide unik mereka!
Berabagai Usaha yang Sudah Dilakukan Desa Nanmoku
Ide unik
yang dilakukan warga lokal Desa Nanmoku adalah memastikan merawat rumah-rumah
kosong di desanya. Hal ini dilakukan agar warga muda bisa menemukan tempat
tinggal cepat di desa ini.
Harga rumah
yang kosong tersebut juga lebih murah. Hal ini dilakukan warga lokal untuk
memberikan kesempatan orang muda untuk membeli rumah mudah dibanding di kota.
Memiliki properti adalah mimpi para orang muda Jepang, jadi penawaran di Desa
Nanmoku tetap menarik.
Hal lain
yang diusahakan adalah memberikan bantuan sebanyak mungkin untuk para
pendatang. Warga lokal di sini mau bantu dengan memberikan bahan makan,
memperbaiki jika ada hal rusak dan bahkan megasuh anak saat orang tua sibuk.
Akibat
warga lokal di sini saling kenal dan solid, sangat mudah untuk mengusahakan
kegiatan saling bantu ini. Diharapkan orang muda Jepang yang datang, bisa dekat
juga dengan warga lokal di sini. Menarik juga ide desa Nanmoku Jepang ini!
Usaha Warga Lokal Sudah Menunjukan Progress Positif
Ide promosi desa Jepang untuk anak muda tersebut awalnya kurang mampu
menarik perhatian. Namun, saat warga Nanmoku terus melanjutkan program
tersebut, beberapa orang muda mulai datang.
Kebanyakan
orang muda tersebut melihat promosi soal Desa Nanmoku dan tertarik dengan
bayaran yang diberi pemerintah. Sebagai catatan, pemerintah Jepang memiliki
program subsidi bayar anak muda untuk pindah dari kota ke desa.
Golongan
anak muda yang mau pindah ini juga bekerja fleksibel. Mereka bisa kerja dari
rumah secara online dan tidak harus pergi ngantor di kota sering-sering.
Hasilnya,
mereka nyaman tinggal di Desa Nanmoku yang berjarak jauh dari fasilitas kota.
Selain pekerja muda yang fleksibel, desa ini juga menarik para pengusaha muda.
Usaha yang
berhasil muncul di sini contohnya rental rumah untuk wisata desa. Seorang anak
muda yang baru tinggal di Nanmoku membuat usaha rental dan wisata ini berkat
harga rumah kosong yang murah.
Nanmoku
memang punya banyak rumah tradisional kosong yang bisa menarik wisatawan yang
mau menginap. Ide usaha memperbaiki rumah tradisional hingga bisa akomodasi
kebutuhan wisata modern tentu tidak terlalu mahal. Jadi, usaha ini bisa sukses
sekarang.
Kedepannya,
jika makin banyak anak muda tinggal di desa ini, ada kemungkinan banyak usaha
baru akan terbuka. Desa Nanmoku sendiri memiliki daya tarik sebagai desa
wisata, hanya saja tenaga kerja kurang mencukupi. Saat banyak anak muda di
sini, bisa saja Nanmoku dapat berkembang ke arah itu.
Penarikan Orang Muda Jepang Berbeda dengan Usaha
Mendatangkan Warga Asing
Sebenarnya pemerintah
sudah menawarkan ke warga lokal Nanmoku untuk mendatangkan warga asing.
Sayangnya hal ini tidak diterima secara menyeluruh oleh warga.
Banyak orang Nanmoku
yang masih tidak yakin akan pendatang dari negara luar. Mereka takut aka nada
masalah komunikasi dan juga perbedaan budaya yang membuat situasi hidup di sini
tidak nyaman.
Jika ada warga asing
yang mau tinggal di Nanmoku, warga lokal tetap mau menerima. Hanya saja, mereka
tidak tahu harus bagaimana menyambut warga asing tersebut. Saat pendatang
adalah orang muda asli Jepang, minimal mereka tahu apa yang harus dilakukan.
Kedepannya, mungkin
warga lokal mulai menyusun rangkaian program untuk menyambut warga asing. Hanya
saja hal ini masih bayangan semata. Untuk sementara, warga lokal Nanmoku fokus
menarik generasi muda Jepang agar mau tinggal di desa tersebut.
Mudah-mudahan usaha
dan ide warga lokal Jepang atasi masalah penyusutan desa Nanmoku bisa sukses.
Jika sukses, ada kemungkinan usaha ini dicontoh desa lain di Jepang yang juga
butuh orang muda!