 |
Tampilan keindahan kota di Jepang yang masuk ranking 2 dalam Indeks Negara Terbaik. Kredit Gambar: Decry.Yae/Unsplash. |
Menurut
ranking yang dipublikasi oleh
U.S. News & World Report dari penelitian
Wharton School di Unversitas Pennsylvania, Jepang sekarang menempati posisi 2
di Indeks Negara Terbaik!
Pada tahun
2023, posisi Jepang dalam indeks tersebut adalah ranking 6. Namun, berkat
perbaikan kondisi ekonomi pasca Covid-19 yang baik serta beberapa perubahan
birokrasi dalam negeri, Jepang menjadi lebih kuat!
Faktor Pendukung Perkembangan Jepang di Tahun 2024 Ini
Ada tiga
faktor utama yang membuat Jepang melejit naik sebagai negara yang bagus di
tahun 2024 ini. Tiga faktor itu adalah pariwisata yang booming, kondisi ekonomi
yang membaik setelah penaikan suku bunga dasar dan juga pengaruh budaya Jepang
yang makin terkenal.
Pada aspek
wisata, tidak perlu dipertanyakan lagi. Jepang menawarkan pengalaman wisata
yang menarik sejak pandemi lewat. Banyak orang datang ke Jepang untuk menikmati
berbagai aspek menarik di sana.
Banjir
wisatawan di Jepang bahkan menyebabkan kelangkaan beras di sana dalam beberapa
waktu. Hal ini dapat jadi gambaran seberapa banyak orang yang datang ke Jepang
dan konsumsi aneka kuliner di sana.
Selain daya tarik Jepang dari sektor wisata, faktor
pendukung perkembangan Jepang di tahun ini juga melibatkan perubahan suku
bunga. Jepang sudah lama menggunakan suku bunga rendah untuk menjaga nilai Yen
dan menarik banyak infestor.
Namun, pada
pertengahan 2024, mereka melakukan perubahan. Hal ini menaikan nilai Yen dan
membuatnya lebih stabil. Selain itu, keputusan ini membantu dorong konsumsi
pada masyarakat. Hasilnya GDP-pun terdorong meningkat di tahun 2024.
Perubahan positif
Jepang juga terjadi karena efek budaya yang lebih besar di mata global.
Kekuatan anime, game dan media lain Jepang makin kuat sejak Covid. Fans anime
dan konsumsi media anime sendiri melakukan peningkatan drastis.
Kekuatan efek anime
membuat banyak orang lebih menyukai Jepang. Orang yang makin suka Jepang akan
lebih mudah mengeluarkan uang untuk produk Jepang ataupun berwisata ke sana.
Soft power ini tidak boleh diremehkan.
Apakah Indeks Negara Terbaik Itu Legit?
Banyak
orang yang melihat data indeks negara terbaik itu ragu akan legitimasinya. Apa
saja basis mengatakan negara terbaik? Apakah ini sudah sesuai dengan tatanan
penelitian internasional?
Ternyata
Indeks Negara Terbaik dari Unversitas Pennsylvania lebih fokus untuk mengukur
kemudahan melakukan bisnis, keterbukaan akan bisnis dari luar, kekuatan
kenegaraan, daya tarik wisata, kondisi sosial dan juga kekuatan pengaruh
budaya.
Dari basis
pengukuran tersebut, jelas terlihat Jepang memiliki posisi yang tinggi. Apalagi
mengingat perkembangan ekonomi
Jepang di tahun 2024 ini. Perkembangan ekonomi Jepang pasca pandemi melejit
tinggi akibat sektor pariwisata yang sukses.
 |
Berbagai aspek penilaian yang digunakan U.S. News & World Report Indeks Negara Terbaik. Kredit Gambar: Tangkap gambar dari www.usnews.com. |
Dari wisata, Jepang
mendapatkan kekuatan pengaruh budaya, daya tarik wisata dan point pada
keterbukaan melakukan bisnis dari luar. Pariwisata juga mendorong pemasukan
Jepang serta mendorong uang investasi luar masuk lebih banyak di sektor ini.
Jepang juga melakukan
perubahan pada perekonomiannya dengan menggerakan angka suku bunga. Hal ini
membantu dorong konsumsi dan juga standar upah di Jepang. Nilai Yen, sekarang
mulai stabil dan tidak terpuruk rendah lagi.
Semua faktor ini
menghasilkan data kuat bahwa Jepang memang tumbuh dan berkembang. Jadi, tidak
bisa dibilang indeks yang digunakan pada ranking ini tidak legit.
Ukuran seperti ini
memang tidak melihat segala aspek negara. Namun, di sisi lain dapat menjadi
gambaran bagaimana pandangan komunitas Internasional tentang Jepang.
Pandangan global pada
suatu negara dapat pengaruhi perkembangan negara tersebut. Saat Jepang terlihat
menarik dari pandangan komunitas Internasional, uang masuk dari pariwisata dan
investasi pasti lancar.
Hubungan kenegaraan
juga menjadi lebih positif jika Jepang banyak disukai orang luar. Hasilnya,
indeks ini memiliki kekuatan dalam pengaruhi posisi Jepang di komunitas
internasional secara umum.
Perspektif Kedepannya Soal Posisi Jepang di Komunitas
Global
Di mata
dunia, Jepang adalah negara maju yang memiliki banyak aspek bagus. Sayangnya,
kabar tentang krisis dalam negeri Jepang juga datangkan banyak perspektif
negatif.
Krisis ini
berhubungan dengan penduduknya yang tidak berkembang. Bagi yang tidak tahu,
Jepang mengalami penyusutan angka kelahiran. Tiap tahunnya, jumlah bayi yang
lahir lebih sedikit dari tahun sebelumnya.
Hal ini
menyebabkan penduduk yang lebih banyak memiliki orang tua dibanding orang muda.
Hasilnya, tenaga kerja banyak yang tidak terpenuhi. Para lansia juga makin
banyak dan butuh penanganan khusus karena mereka tidak memiliki anak untuk
merawat mereka.
 |
Ilustrasi gambaran demografi Jepang yang makin tua dan butuh tenaga kerja muda. Kredit Gambar: José Gasparian/Unsplash. |
Semua hal
ini terjadi bersamaan dan membuat Jepang memiliki kondisi unik. Banyak negara
maju menggunakan kasus di Jepang sebagai bahan penelitian. Akademisi
internasional memprediksi banyak negara maju yang akan alami hal seperti Jepang
beberapa puluh tahun kedepan.
Walaupun
dengan masalah internal penduduk, Jepang masih dapat berjalan baik berkat
kendali pemerintah yang cukup baik beberapa tahun terakhir. Jepang mulai
membuka pintu migrasi bagi tenaga kerja asing lebih mudah.
Hal ini
membantu mengisi lowongan kerja yang kosong dan membantu masalah kependudukan.
Tenaga kerja dari luar juga membantu pengembangan demografi penduduk.
Sayangnya, masalah sosial masih banyak muncu karena banyak pendatang yang belum
mampu beradaptasi dengan budaya Jepang.
Golongan
konservatif Jepang juga banyak membenci pendatang. Untungnya, golongan muda di
Jepang saat ini lebih terbuka terhadap perubahan.
Jepang
terlalu banyak memiliki orang tua adalah kelemahan tersendiri. Banya pemegang
keputusan di pemerintahan memiliki perspektif yang kolot. Untungnya, perubahan
generasi sudah mulai berjalan walaupun pelan.
Perspektif internasional
akan Jepang sebenarnya bagus, tetapi kondisi penduduknya menyebabkan Jepang
dilihat sebagai eksperimen juga. Kedapannya, Jepang harus mulai menunjukan
perubahan dari sisi penduduk ini untuk dipandang lebih bagus lagi oleh
komunitas global.
Akankah
posisi Jepang masih memegang ranking atas di Indeks negara terbaik? Kedapannya tidak ada yang tahu. Namun, banyak
yang percaya Jepang bisa selesaikan masalah penduduk dan krisis tenaga kerja
dengan memanfaatkan migrasi orang negara lain!