Selasa, 26 November 2024

Pada Kaget Beda Bentuk Rumah di Area Tokyo VS Prefektur Lain dengan Harga Sama, Kok Parah Keadaan Harga Properti Jepang?

Tampilan bentuk rumah di area Tokyo yang sudah tergolong mahal dibanding prefektur lain di Jepang.
Kredit Gambar: Danique Dohmen/Unsplash

Banyak orang tahu bahwa harga properti Jepang sedang naik. Orang Jepang makin sulit cari properti dengan harga sesuai pendapatan rata-rata. Namun, bukan berarti situasi ini merata ke seluruh Jepang.

Sama dengan Indonesia dan negara lain, properti di area yang ramai penduduk pasti lebih mahal. Namun, hal ini lebih parah di Jepang. Kepadatan penduduk Jepang sangat tinggi dan membuat jelas jurang perbedaan harga properti di sana.

Tokyo sebagai kota terpadat di dunia pastinya memiliki masalah properti yang parah. Sama halnya di Jakarta, tapi ya di Jepang masalah properti ini diikuti juga dengan masalah demografis kependudukan.

Postingan yang Tentang Ketidak Merataan Harga Properti di Jepang

Satu postingan di X.com menunjukan perbedaan jauh antara properti area Tokyo dengan area prefektur Aichi. Harga rumah ¥200.000.000 di Shinjuku, Tokyo tampilkan rumah yang terkesan kecil dan sempit. Sedangkan harga sama di Nagoya City, Aichi dapatkan rumah kelas mewah bagaikan mansion.

Prefektur yang padat seperti Tokyo atau Chiba memang memiliki masalah properti parah. Harga mahal tapi yang di dapat tidak sesuai ekspektasi. Dari perbandingan foto di postingan itu, kamu bisa timbang sendiri bagaimana sulitnya beli rumah di Jepang.

Pada satu sisi, kamu dapat tinggal di lokasi paling terkenal di Jepang. Tempat ramai seperti Tokyo memiliki kesempatan kerja lebih besar, fasilitas hidup lebih lengkap dan tentunya lebih maju dibandingkan area lain di Jepang.

Sayangnya, semua kelebihan tersebut dipadukan bersama kelemahan soal harga properti. Jika tanyak berapa harga rumah di Jepang, kebanyakan info yang kamu temukan adalah rumah dari area ramai seperti Tokyo atau Osaka. Harga properti Jepang yang muncul pada akhirnya terlihat mahal sekali!

Padahal dalam kenyataannya, harga properti di Jepang ada yang murah dan benar-benar terjangkau. Jika kamu punya ratusan juta Yen, coba saja cek rumah-rumah di area lain Jepang.

Cari kota atau area dengan kepadatan rating penduduk di area 3.000-4.000 orang per kilometer di Jepang, nanti kamu akan temukan properti bagus dengan harga miring. Beda harga dan kualitasnya tentu jauh dengan prefektur rame di Jepang tentunya.

Masalah Demografi Plus Properti di Jepang

Di Jepang, masalah properti mahal mungkin mengagetkan bagi sebagian orang. Masalahnya, demografi di Jepang sedang menyusut. Jika orangnya bekurang tiap tahunnya kok harga properti makin mahal?

Ternyata properti yang mahal hanya ada di tempat yang padat penduduk. Sedangkan demografi menyusut lebih terasa di pedalaman Jepang yang mulai tergerus jumlah warga-nya.

Orang muda di area pedalaman pergi ke kota untuk cari kerja lebih baik. Nah, yang tinggal di pedalaman tinggal orang tua saja akhirnya. Saat para orang tua tersebut meninggal, demografi area tersebut akan menyusut sampai akhirnya bisa hilang dari peta administrasi Jepang.

Rumah di padalaman ini banyak yang besar dan murah harganya, tapi siapa sih yang mau tinggal di pedalaman dibanding kota besar? Disinilah titik inti masalah properti Jepang yang tidak merata.

Jadi, bagi kamu yang ingin cari harga properti Jepang murah untuk tinggal di Jepang, jauhi area metropolitan. Lebih baik hemat uang untuk keperluan investasi dan kebutuhan harian daripada beli rumah mahal di kota yang hitungannya boros.

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...