Sabtu, 31 Mei 2025

Museum Gundam Baru di Jepang Akan Dibuka, Bakal Ada Layanan Buat Gundam Sendiri Lho!

Museum Gundam baru di Jepang bisa menjadi wahana wisata unik untuk dikunjungi.
Kredit Gambar: hidefumi ohmichi/Unsplash

Bandai sebagai pemilik franchise Gundam telah membuat wahana wisata baru. Meseum Gundam baru di Jepang direncanakan buka pada 2 September 2025 di Shizuoka. Museum ini akan perkenalkan sejarah Gundam dan action figure plastik-nya yang disebut Gunpla.

Museum Gundam ini ditujukan bagi publik yang ingin tahu proses pembuatan animasi Gundam dan juga pembuatan mainan Gunpla. Dikabarkan segala rambu dan teks penjelasan di museum akan menggunakan bahasa Jepang dan Inggris. Jadi pengunjung yang tidak bisa bahasa Jepang tetap mudah menikmati museum ini.

Hal yang Menarik Dari Museum Gundam Baru di Shizuoka

Hal lain yang menarik dari museum Gundam bari di Jepang adalah layanan desain Gunpla sendiri. Kabarnya, para tamu yang datang ke museum akan diarahkan untuk mencoba desain parts Gunpla sambil belajar proses pembuatannya. Saat pulang, pihak museum akan cetak desain tersebut dan kamu bisa membawa pulang hasilnya!

Membuat Gunpla desain sendiri bahkan menjadi kompetisi. Pihak museum akan umumkan 3 desain terbaik setiap bulannya. Kabarnya, desain yang dibuat para pengunjung bahkan ada kemungkinan dibuat official oleh pihak Bandai.

Gunpla sudah tidak asing soal kompetisi. Tiap tahunnya, ada kompetisi dengan mana GBWC (Gundam Builders World Cup) dibuka. Kompetisi untuk membuat Gunpla dengan kualitas bagus ini banyak dinantikan fasn Gunda,

Kompetisi ini skalanya global LHO! Tidak heran kamu akan temukan ada orang Indonesia yang ikut kompetisi ini. Berikut adalah pengumuman soal pembukaan website GBWC untuk kompetisi tahun ini:

Daya Tarik Wisata Gundam di Jepang

Gundam memang menjadi icon Jepang yang datangkan banyak wisatawan. Setiap tahunnya, ada wisatawan yang berkunjung ingin lihat patung gundam besar di Jepang. Jadi tidak aneh jika museum baru Gundam ini disambut dengan positif juga.

Pengumuman soal museum Gundam di Shizuoka ini disambut hangat di Twitter. Banyak yang tertarik karena info bisa buat Gundam original sendiri di museum tersebut. Nih, postingan official pengumuman museum Gundam baru di Jepang:

Sepertinya perusahaan Bandai terus kembangkan wahana wisata Gundam di Jepang. Wisata Gundam memang menarik banyak perhatian. Dulu saat live-sized Gundam ditampilkan ke dunia, banyak orang datang menyaksikannya.

Gundam ukurang rakasasa ini bisa bergerak dan menunjukan berbagai pose. Dalam beberapa tahun, tempat wisata Gundam di Yokohama Gundam Factory terus ramai didatangi orang. Bahkan katanya tiap tahun ada jutaan wisatawan yang berkunjung ambil foto di area tersebut.

Apakah kamu tertarik kunjungi museum Gundam baru di Jepang ini juga? Pastikan sempatkan diri main ke museum-nya jika kamu bisa kerja ke Jepang dekat area Shizuoka.

4 Fakta Magang Jalur IM Japan untuk Peserta Perempuan yang Jarang Diketahui

Calon magang perempuan jalur IM Japan memiliki tantangan tersendiri untuk bisa kerja ke Jepang.

Fakta magang Jalur IM Japan banyak yang tidak terbahas di internet. Fakta yang jarang dibahas ini selalu tertuju pada peserta perempuan. Jangan sampai kamu sudah semangat kerja ke Jepang jalur IM Japan tapi akhirnya kecewa karena salah informasi.

Ada baiknya membahas fakta yang jarang diketahui ini pada artikel berikut. Wajib baca bagi perempuan yang mau daftar LPK Saitama dan ikut magang jalur IM Japan!

Aturan Penggunaan Jilbab di IM Japan dan Saat Kerja di Jepang

Bagi perempuan yang menggunakan Jilbab, kamu wajib tahu aturan penggunaannya saat ikut IM Japan. Pihak IM Japan melepas Jilbab selama tahap pelatihan pertama dan tahap pelatihan kedua. Selama ikut program pelatihan ini, perempuan diharapkan tidak mengenakan Jilbab.

Aturan pelatihan IM Japan ini bersifat wajib dan tidak ada kompromi. Banyak perempuan tidak tahu ini saat mau ikut program magang IM Japan dan kecewa setelah akan ikut pelatihan di sana.

Setelah mendapatkan kerja magang di Jepang, aturan Jilbab bisa bervariasi. Di satu perusahaan, kamu diperbolehkan mengenakan Jilbab. Namun, di perusahaan lain bisa tidak boleh. Pastikan cek kontrak kerja yang ditawarkan saat proses mendapatkan kerja di IM Japan. Jangan sampai dapat pekerjaan yang memaksa kamu lepas Jilbab nantinya.

Pekerjaan yang Tersedia untuk Perempuan di IM Japan hanya Kaigo

Fakta magang Jalur IM Japan berikutnya adalah seputar pilihan kerja. Pihak IM Japan hanya menawarkan pekerjaan kaigo bagi peserta perempuan. Jangan harap bisa mendapatkan pekerjaan lain sebagai peserta perempuan di IM Japan.

Penawaran banyak pekerjaan di IM Japan hanya ditujukan untuk peserta pria. Untuk perempuan, kamu akan bekerja kaigo saja.

Sebagai informasi, pekerjaan kaigo di sini bukan perawat di rumah-rumah. Kaigo lewat IM Japan disalurkan lewat perusahaan ke rumah sakit dan panti lansia. Kamu akan bekerja sesuai shift kerja magang normal dan tidak harus bekerja 24 jam seperti kaigo yang di rumah-rumah lansia Jepang.

Proses ke Jepang Bisa Makan Banyak Waktu Dibanding Peserta Laki-Laki

Banyak peserta IM Japan wanita memerlukan waktu lebih lama untuk berangkat ke Jepang. Walaupun sudah lolos pendidikan di LPK Saitama, peserta wanita harus menunggu pembukaan seleksi khusus IM Japan.

Seleksi khusus perempuan ini hanya diadakan 2-3 bulan sekali. Selain itu, pengumuman pembukaan pendaftarannya bisa mendadak. Akibat harus menunggu lama pembukaan seleksi, peserta perempuan bisa lama berangkat ke Jepang dibanding peserta laki-laki.

Walaupun kerja ke Jepang jalur IM Japan lebih aman dan banyak tunjangan, lama proses ini terkadang membuat frustrasi. Namun, pastikan kamu tetap semangat agar bisa berkesempatan kerja magang ke Jepang jalur IM Japan!

Umur Ikut Seleksi IM Japan Minimal 18,5 Tahun

Fakta terakhir yang tidak banyak diketahui adalah batasan umur pendaftaran. Jika ingin ikut seleksi IM Japan, perempuan harus berusia di atas 18,5 tahun.

Peserta perempuan IM Japan biasanya harus menunggu umur cukup dulu sebelum mendaftar. Kamu yang baru lulus SMA/SMK, umurnya pasti baru sekitar 18,5 tahun. Jadi, kebanyakan lulusan baru ini harus menunggu umur cukup dulu agar bisa ikut magang jalur IM Japan.

Bagaimana, apakah sudah jelas fakta magang Jalur IM Japan. Mudah-mudahan informasi ini dapat membantu kamu menentukan pilihan. Pahami dulu tantangan dan kesulitan jalur magang bagi perempuan di IM Japan. Jika memang mantap dan menerima tantangannya, langsung saja daftar ke LPK Saitama!

Jumat, 30 Mei 2025

Kabarnya Bakal Ada Peningkatan Gaji di Jepang Sepanjang 5 Tahun ke Depan, Benarkan Rumor Ini?

Bisnis kecil dan menengah akan mendapat peningkatan gaji di Jepang berkat program pemerintah.
Kredit Gambar: Maccabee/Pixabay

Kabar peningkatan gaji di Jepang memang benar adanya. Pihak Jepang baru saja meluncurkan program 5 tahun untuk meningkatkan produktivitas dan upah pada bisnis kecil dan menengah. Pemberitaan ini bisa kamu cek langsung dari The Japan Times.

Program kenaikan upah ini sengaja ditujukan bagi bisnis kecil dan menengah karena 70% pekerja Jepang ada di situ. Pemerintah berharap program ini dapat membantu kesejahteraan banyak pekerja di level binsis kecil dan menengah.

Program pengembangan bisnis kecil dan menengah sudah masuk pada agenda Perdana Mentri Shigeru Ishiba yang bernama New Form of Capitalism. Dalam agenda ini, pemerintah berperan mendorong kesejahteraan dan tidak sepenuhnya menyerahkan kondisi gaji dan produktivitas bisnis pada pasar.

Rencana Jepang naikan gaji ini akan melibatkan investasi dari sektor publik dan privat. Besaran suntikan dana yang direncanakan sebesar 60 miliar Yen atau sekitar 6,7 triliun Rupiah. Dana tersebut akan dipergunakan sampai 2029.

Investasi Jepang ke bisnis kecil dan menengah adalah keputusan yang tepat. Bisnis besar di Jepang lebih mudah mencari dana investasi. Namun, bisnis kecil dan menengah kebanyakan mendapat dana dari kredit bank. Diharapkan, program ini bisa memantu sejahterakan para pelaku bisnis kecil dan menengah di Jepang.

Pihak pemerintahan Shigeru Ishiba menargetkan rata-rata peningkatan upah sampai 1.500 Yen per jam pada 2030. Target ini akan sangat tergantung dari bagaimana pengelolaan program yang sedang diusahakan ini.

Program ini sebenarnya sudah masuk tahapan awal sejak 2024 lalu, tetapi akan dilakukan lebih serius pada tahun 2025 dan 2026 nanti. Dana yang disuntikan akan diarahkan pada bisnis yang menggunakan banyak pekerja.

Bisnis yang butuh banyak pekerja adalah yang paling menderita saat ini. Akibat krisis tenaga kerja di Jepang, banyak bisnis yang butuh pekerja tidak beroprasi optimal. Diharapkan dengan sutikan dana program pemerintah Jepang, bisnis yang loyo bisa kembali bangkit.

Uang suntikan dana diharapkan mengalir untuk peningkatan gaji di Jepang, terutama pada level bisnis kecil dan menengah. Peningatan upah dapat menarik para orang muda di Jepang untuk melirik pekerjaan yang butuh banyak tenaga kerja.

Usaha naikan produktivitas usaha kecil dan menengah di Jepang sangat bergantung pada pekerja. Tanpa ada pekerja yang menggerakan roda produksi, bisnis ukuran kecil dan menengah tidak akan berjalan. Semoga orang muda di Jepang tidak hanya melirik jadi karyawan di perusahaan besar, tapi mau bekerja di golongan bisnis kecil dan menengah juga!

Selain menarik golongan muda di Jepang, kenaikan upah ini bisa digunakan untuk menarik pekerja asing. Kenaikan gaji dapat membantu bisnis kecil dan menengah di Jepang untuk mendapatkan pekerja asing.

Bayangkan kamu adalah orang Indonesia yang ingin kerja di luar negeri. Kamu akan tertarik kerja ke Jepang bukan jika rata-rata upah di sana naik? Saat gaji per jam menjadi lebih menjanjikan, orang Indonesia tidak akan terlalu banyak pilih-pilih pekerjaan.

Baik bekerja dari petani, pelayan restoran, cleaning service hotel atau bahkan staff konstruksi, semua tidak masalah selama gajinya besar di Jepang!

Peningkatan gaji di Jepang di Jepang mudah-mudahan memberikan benefit bagi banyak orang. Baik demi kesejahteraan orang Jepang ataupun pekerja asing di sana, semua kebagian efek program ini.

Bagi kamu yang ingin kerja di Jepang, langsung siapkan diri mulai dari sekarang. Semakin kamu cepat berangkat, semakin besar kemungkinan kamu dapat keuntungan program subsidi ini. Yuk, bersama wujudkan impian kerja ke Jepang!

Kyoto Jepang Penuh Wisatawan, Warga Lokal dan Pekerja Indoensia di Sana Makin Pusing!

Penuh dan sesak, inilah gambaran Kyoto Jepang penuh wisatawan sehari-harinya.
Kredit Gambar: mos design/Unsplash

Berita Kyoto Jepang penuh wisatawan sudah banyak di bahas. Namun, masih saja orang membayangkan ramai tempat wisatanya tidak pengaruhi kehidupan di sana. Buktinya, masih banyak wisatawan niat datang ke Kyoto tanpa pikir panjang.

Keramaian Kyoto Merugikan Banyak Pihak

Masalah wisatawan di Kyoto tidak bisa ditolelir. Apalagi di area pusat kota-nya. Kota ini memang indah, tapi kamu yang datang tidak akan bisa menikmatinya. Keramaian wisatawan bahkan merugikan orang sekitar yang tinggal di situ!

Nih, ada video soal masalah overtourism di Jepang yang berupusat di Kyoto. Dalam video ini, kamu bisa lihat banyak masalah yang melanda Kyoto saat ini!

Dalam video tersebut ada beberapa point yang menunjukan wisatawan tidak mau tahu aturan di Jepang. Mereka sembarangan berperilaku karena merasa sedang liburan.

Contoh paling jelas soal ini adalah cuplikan wanita dan pria asing yang merokok di dekat simbol dilarang merokok. Tempat wisata Kyoto banyak yang terdiri dari bangunan kayu, merokok sembarangan beresiko tinggi menyebabkan kebakaran di area tersebut. Tanpa perduli situasi ini, wisatawan tersebut masih merokok.

Selain itu, kamu bisa lihat ada orang yang buang air sembarangan di dekat lokasi wisata. Hal seperti jelas mengganggu warga sekitar yang tinggal di situ.  Buang air dekat semak memang tidak kelihatan, tapi baunya akan tercium oleh pengguna jalan yang lewat area tersebut. Gak mikir emang wisatawan yang seperti ini!

Poin lain yang perlu ditekankan adalah kepadatan wisatawan mengganggu transportasi di Kyoto. Banyak orang menyeberang sembarangan, memenuhi jalanan yang seharusnya buat lewat mobil dan bus dan bahkan memenuhi bus dengan koper besar, semua ini adalah contoh perilaku wisatawan yang salah!

Masalah Wisatawan di Kyoto Berefek ke Pekerja Asing di Sana

Pihak yang dirugikan tidak hanya orang yang tinggal di sana, tapi juga pekerja asing di sana. Contoh saja kamu bekerja magang di Kyoto sebagai kurir di sana. Pekerjaan yang melibatkan keliling Kyoto akan kesulitan melewati jalanan yang ramai di sana.

Jalanan Kyoto terkenal sempit di dekat area pemukiman. Hal ini memperparah kondisi kerumuman di sana. Mana bisa kirim barang tepat waktu sebagai kurir jika wisatawan sembarangan berkerumunan menghalangi jalan.

Kalau kamu akan bekerja di Jepang dan mendapatkan posisi Kyoto, pastikan siap diri. Wajib tahu berangkat pagi untuk hindari kerumunan wisatawan untuk berangkat kerja. Pastikan hindari kendaraan umum seperti bus di jam-jam padat wisatawan juga.

Selama kamu siap dari awal, kondisi wisatawan ramai di Kyoto bisa dihadapi dengan lebih siap. Walaupun begitu, banyak masalah wisatawan akan kamu harus hadapi jika bekerja di Kyoto. Pastikan mental kuat agar tidak stress di sana!

Solusi Wisatawan Ramai di Kyoto

Sebenarnya masalah overtourism di Jepang bisa diselesaikan selama distribusi wisatawan diperbaiki. Wisatawan yang banyak ke Kyoto membuat runyam hidup di area ini. Namun, jika wisatawan di pecah ke banyak daerah lain, beban di Kyoto akan berkurang drastis.

Postingan di bawah ini adalah contoh memecah wisatawan di Kyoto:

Video postingan di atas menunjukan bagian area Kyoto pinggiran yang jarang dikunjungi. Kyoto itu luas dan masih menawarkan banyak tempat menarik. Selama tidak hanya datang ke pusat Kyoto, kamu masih bisa menikmati lokasi yang sepi.

Jika berhasil menyebarkan wisatawan dan mengurangi keramaian, kondisi Kyoto akan lebih nyaman untuk hidup. Hanya saja, usaha distribusi wisatawan ini belum sepenuhnya berhasil dari pemerintah.

Sekian bahasan kondisi Kyoto Jepang penuh wisatawan yang mencemaskan. Mudah-mudahan, masalah ini segera selesai, ya!

Kamis, 29 Mei 2025

Siswa LPK Saitama Lolos 100 Persen di Seleksi IM Japan Sidoarjo, MANTAP!

Foto siswa LPK Saitama yang lolos ikut seleksi IM Japan Sidoarjo.

Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, siswa LPK Saitama yang Seleksi IM Japan Sidoarjo 100% lolos! Siswa yang berangkat ke seleksi Sidoarjo ada 7 orang dan ke 7 orang tersebut sudah lolos semuanya!

Berkat siswa yang terus latihan dan mengikuti pelajaran dengan giata di LPK Saitama, akhirnya memperlancar mereka lolos seleksi. Nih, spill nama siswa yang lolos tersebut:

·         Olin Bintang Nur Cahaya            (80)

·         Afif Adi Riskon                           (113)

·         Ahmad Wahyu Pratama             (114)

·         Adi Hikmawan                           (114)

·         Anton Wicaksono                      (114)

·         Khoirul Anwar                            (113)

·         Choirul Riski                              (114)

Selamat buat yang bisa melanjutkan proses program magang IM Japan berikutnya. Mudah-mudahan semua-nya lancar sampai kalian bisa kerja ke Jepang ya!

Hasil seleksi IM Japan Sidoarjo ini dapat menjadi gambaran kualitas lulusan LPK Saitama juga. Selama kamu tidak menyerah, kamu bisa kok mengikuti langkah sukses mereka! Yuk, bersama wujudkan impian kerja ke Jepang bersama LPK Saitama dan IM Japan!

Pernahkan Kamu Lihat Pekerjaan Pengolahan Makanan di Jepang? Nih, Ada Contoh Video-nya!

Bento siap makan adalah salah satu hasil pekerjaan pengolahan makanan di Jepang.
Kredit Gambar: Ryutaro Tsukata/Pexels

Pekerjaan pengolahan makanan di Jepang ternyata cukup unik. Jika di negara lain, pengolahan makanan hanya menuju ke makanan kemasan. Hal ini sangat berbeda dengan pengolahan makanan di Jepang yang bisa menyajikan makanan siap saji.

Pada video YouTube berikut ini, kamu bisa melihat pabrik makanan di Jepang yang membuat Tamagoyaki:

Bagi yang tidak tahu, Tamagoyaki adalah hidangan telur dadar tebal yang khas Jepang. Biasanya dijadikan menu lauk enak bagi masyarakat Jepang.

Dari video kamu bisa lihat olahan telur ini dibuat di pabrik. Telur yang biasanya dibuat di resturan ternyata ada yang dibuat di pabrik. Biasanya pabrik yang membuat lauk seperti ini bekerja memproduksi bento siap makan.

Berikut adalah video contoh bento di supermarket Jepang yang diproduksi dari pabrik:

Jumah bento yang diproduksi sangat banyak, jadi tidak aneh jika butuh pabrik pengolahan makanan yang efisien. Pengoalahan makanan di Jepang jauh berbeda dengan pabrik makanan di Indonesia untuk hidangan siap makan.

Di Indonesia, pengolahan makanan masuk  usaha kateriangan. Proses produksinya jauh berbeda bukan? Makanan siap saji di Jepang memiliki proses produksi lebih efisien dan disajikan cepat. Bento ada yang diproduksi dini hari dan dikemas pagi hari untuk dijual di supermarket.

Pabrik pengolahan makanan Jepang mengombinasikan penggunaan banyak staff dan mesin. Hasilnya, bento yang dihasilkan banyak, fresh dan kualitasnya tekontrol.

Bagi kamu yang besok akan kerja maggang di Jepang, bisa saja mendapatkan pekerjaan di pengolahan makanan. Kamu sekarang punya gambaran bagaimana kerja di sana!

Enaknya kerja di pengolahan makanan terkadang bisa bawa hasil makanan yang tidak lolos standar. Contoh saja Tamagoyaki yang dibuat ada yang tidak rapi bentuknya. Nah, itu bisa dibawa pulang oleh karyawan.

Pekerjaan pengolahan makanan di Jepang adalah salah satu lowongan yang ditawarkan IM Japan. Kalau kamu seleksi IM Japan bisa saja kamu dapat pekerjaan ini. Bagaimana? Mau diterima tidak pekerjaanya kalau ditawarkan?

Rabu, 28 Mei 2025

Ingin Tahu Situasi Kerja di Jepang? Testimoni Alumni LPK Saitama Bisa Menjadi Sumber Terpercaya!

Elanda Feri Setiawan adalah salah satu alumni LPK Saitama yang sudah pernah kerja ke Jepang. Kerja ke Jepang jalur magang IM Japan dan jalur TG sudah dilewati oleh Mas Elanda ini!

Mas Elanda kebetulan sedang mampir ke LPK Saitama beberapa waktu lalu. Alumni LPK Saitama ini ternyata bersedia di ajak berbincang-bincang dan direkam dalam video. Berikut adalah hasil sharing Elanda Feri Setiawan soal pengalamannya kerja di Jepang:

Dalam video testimoni tersebut, ada berbagai cerita menarik yang bisa jadi pelajari bagi calon pemagang IM Japan. Pertama adalah cerita soal kondisi kerja di Jepang. Ternyata kondisi kerja di Jepang jauh lebih disiplin.

Mas Elanda menekankan bahwa banyak pemagang Indonesia yang terlambat dan terkadang tidak ditolelir. Kamu akan langsung kena hukuman jika sampai terlambat kerja. Maka dari itu, coba atur waktu agar bisa sampai ke lokasi kerja lebih cepat sebelum waktu kerja dimulai.

Poin menarik kedua adalah seputar bahasa. Ternyata Mas Elanda bisa lolos IM Japan dan kerja sampai Jepang dengan level bahasa yang pas-pasan. Walaupun begitu, ia tetap bisa kerja di sana.

Hal yang disesalkan Mas Elanda adalah kemampuan bahasannya yang kurang untuk komunikasi. Berdasarkan pengalaman kerja di Jepang alumni LPK Saitama ini, mencari orang Jepang itu susah kalau tidak bisa komunikasi. Biasanya hanya menyapa dan tidak bisa dekat dengan orang Jepang jika level bahasa minim.

Interaksi kerja dengan orang Jepang akan lebih lancar jika bisa bahasa Jepang. Bahasa Jepang di sini bukan menulis, membaca atau mendengar, tapi lebih ke arah kaiwa. Kebanyakan orang Indonesia yang magang ke Jepang kurang di skill kaiwa. Padahal untuk bercakan dengan orang Jepang, kaiwa sangat penting.

Dari poin kedua ini, kamu mendapatkan pelajaran yang penting. Selama pendidikan di LPK Saitama dan tahap pelatihan IM Japan, pastikan banyak belajar kaiwa. Naikan level bahasa Jepang kamu agar bisa lancar kerja di Jepang.

Poin ke tiga adalah informasi bisa TG dari selesai magang tanpa harus pulang ke Indonesia. Kalau dari IM Japan, proses dari magang Jepang ke TG harus pulang dulu ke Indonesia. Namun, Mas Elanda bisa lanjut untuk TG.

Ternyata proses bisa langsung TG adalah mendapatkan dukungan dari perusahaan dan mempersiapkan persyaratannya di Jepang. Selama bisa melakukan itu, proses magang bisa jadi TG.

Namun ada informasi penting dari pengalaman Mas Elanda yang perlu diperhatikan. Proses dari magang langsung TG ternyata terjadi saat masa pandemi Covid-19. Kemungkinan besar, proses langsung ini bisa dilakukan karena pekerja Indonesia memang tidak diizinkan pulang waktu itu. Jadi pengurusan visa magang jadi visa kerja bisa langsung tanpa pulang ke Indonesia.

Untuk aturan yang sekarang, kamu harus selesaikan kontrak kerja magang IM Japan dan pulang dulu ke Indonesia. Nanti di Indonesia baru urus TG. Jika dapat dukungan perusahaan tempat kamu magang, proses TG ke Jepang akan jauh lebih cepat!

Mudah-mudahan testimoni alumni LPK Saitama di atas bisa jadi pembelajaran sendiri. Selalu semangat terus dan pantang menyerah. Selama tidak patah semangat di tengah jalan, kamu bisa kerja sampai Jepang!

Terima kasih atas sharing pengalamannya, untuk Mas Elanda, semoga kedepannya bisa ketemu lagi dan sharing di LPK Saitama!

Pusing Rasanya Harga Beras di Jepang Naik, Pemagang Indonesia di Sana Punya Solusi Gak Ya?

Walaupun harga beras di Jepang naik, tetap ada solusi hemat makan kenyang di sana!
Kredit Gambar: Zoshua Colah/Unpslash

Sudah beberapa bulan, berita harga beras di Jepang naik terus jadi bahasan hangat. Harga makanan pokok di Jepang menjadi mahal adalah krisis dan sampai sekarang belum terselesaikan masalahnya.

Masalah ini tidak hanya mempengaruhi orang Jepang, tapi warga asing yang kerja di sana juga. Orang Indonesia yang kerja di Jepang pasti pusing jika tidak makan nasi karena harga beras mahal. Apakah ada solusi biar bisa tetap murah makan nasi di sana?

Kondisi Krisis Beras Mahal di Jepang Masih Belum Membaik

Sebelum bahas solusinya, mari update dulu situasi beras di Jepang sekarang ini. Berdasarkan berita terakhir, harga rata-rata beras di Jepang sudah mencapai 5.000 Yen per 5 kilogram.

Harga tersebut sudah tergolong sangat mahal, mengingat di tahun 2023, harga beras tidak tembus 2.000 Yen per 5 kilogram. Kenaikan cepat inilah yang membuat banyak orang takut akan situasi ekonomi di Jepang.

Akibat rasa takut ini, pemerintah bahkan ambil tindakan drastis dan bahkan ganti Menteri Pertanian untuk mengurus masalah ini. Sekarang, Menteri Pertanian baru di Jepang adalah Shinjiro Koizumi dan ia menarget penurunan harga ke level 2.000 Yen per 5 kilogram pada bulan Juni 2025 besok.

Penemuan Baru Soal Harga Beras Mahal di Jepang

Selain situasi terkini soal harga beras, kamu harus tahu juga tenteng penemuan baru penyebab krisis ini. Sebelumnya faktor harga beras di Jepang naik adalah kegagalan panen dan jumlah konsumsi beras. Khusus untuk faktor konsumsi yang naik di masyarakat, cikal bakalnya adalah jumlah pendatang asing yang tinggi.

Setelah investigasi lebih lanjut, dua faktor tersebut ternyata masih kecil dibandingkan faktor ketiga yaitu penimbunan dan spekulasi pasar. Di Jepang ternyata ada pemain besar yang melakukan penimbunan harga beras dan ingin menjaganya tetap tinggi.

Penimbunan dan manipulasi harga untuk spekulasi pasar tidak terkuak akibat lambannya respon pemerintah. Penimbunan juga terjadi di level konsumen juga. Ternyata berita soal gempa besar di 2024 menyebabkan ketakutan dan banyak orang Jepang yang membeli banyak waktu itu.

Masalah penimbunan yang sudah ketahuan ini sekarang mulai diselesaikan. Mudah-mudahan pada bulan Juni 2025, harga beras di Jepang kembali ke level yang wajar untuk dikonsumsi masyarakat.

Solusi yang Bisa Kamu Coba Saat Situasi Beras di Jepang Mahal!

Setelah penjelasan harga beras di Jepang naik, sekarang waktunya bahas solusinya. Bagi kamu yang mau magang ke Jepang tapi takut situasi harga makan nasi mahal, ada beberapa solusi yang bisa kamu coba.

Pilihan solusi ini bisa bantu kamu cari makanan alternatif selain nasi untuk kenyang di Jepang juga. Berikut adalah penjelasan solusi makan murah di Jepang:

·         Beli beras non-Jepang. Beli beras import dari Thailand dan Amerika bisa lebih murah. Di pasaran, harga beras impor bisa lebih murah 10-20% dari harga beras Jepang.

·         Beli beras long-grain. Beras jenis Basmati dan Jasmine sangat berbeda dengan jenis beras short grain yang biasa dimakan orang Jepang. Akibat sedikit yang konsumsi, harga jenis beras long-grain bisa ditemukan lebih murah di Jepang.

·         Beli makanan siap makan di supermarket. Makanan supermarket yang berupa bento, biasanya bisa kamu beli murah walaupun harga beras terus naik. Jadi, untuk opsi makan nasi, kamu ada pilihan cari yang lebih terjangkau.

·         Makan di chain restaurant di Jepang. Biasanya makan di restoran franchise bisa lebih murah. Contoh saja beli Gyudon di Matsuya hitungannya masih murah daripada Gyudon sendiri. Bisnis franchise yang besar memiliki sistem pemenuhan bahan beras yang lebih efisien dan murah biasanya.

Mudah-mudahan dengan solusi di atas, kamu yang akan kerja di Jepang bisa tetap hemat. Biaya hidup di Jepang memang lebih mahal daripada di Indonesia, tapi bukan berarti kamu boleh boros di sana. Jangan sampai biaya hidup di Jepang menghalangi kamu menabung dan kirim uang ke keluarga di Indonesia.

Kalau kamu niat kerja ke Jepang, pastikan banyak usaha untuk mendalami bahasa Jepang. Selain itu, cek terus berita situasi di Jepang. Update soal harga beras di Jepang naik dan berita situasi hidup di sana. Saat cukup informasi, kamu bisa persiapkan diri hidup di sana lebih baik. Tetap semangat ya, biar bisa kerja ke Jepang dengan lancar!

Selasa, 27 Mei 2025

Budaya Nomikai di Jepang Mulai Mati, Apakah Hal Ini Baik Atau Buruk Bagi Budaya Kerja di Jepang?

Budaya nomikai di Jepang tidak banyak dilakukan orang muda di sana, apa alasannya?
Kredit Gambar: James Pere/Unsplash

Siapa sangka ternyata budaya nomikai di Jepang mulai luntur sekarang ini. Budaya yang khas dengan kebiasaan karyawan di Jepang ini mulai terasa hilang setelah pandemi. Mengapa bisa hilang? Apa yang menyebabkannya dan efeknya pada budaya kerja Jepang apa? Mari bahas semua itu pada artikel berikut!

Apa Itu Budaya Nomikai di Jepang?

Bagi yang tidak tahu, nomikai adalah budaya kumpul, makan dan minum bersama setelah jam kerja. Budaya ini sudah ada sejak era 80an. Dulu budaya ini digunakan untuk melepas penat kerja bersama teman kantor.

Namun, budaya ini akhirnya berkembang menjadi hal yang harus banyak dilakukan untuk diskusi bisnis di luar kantor. Banyak orang memandang acara seperti ini mendekatkan relasi antar karyawan. Namun, ada juga yang memandang nomikai sebagai acara kerja yang dilakukan di luar jam kerja.

Bagaimana Budaya Nomikai di Jepang Luntur

Budaya nomikai di Jepang luntur karena 3 faktor utama. Pertama adalah soal pandemi. Saat pandemi di 2019 sampai 2022 lalu, acara kumpul dan minum-minum tidak bisa diadakan. Pemerintah Jepang melarang praktek nomikai karena berpotensi menyebarkan penyakit Covid-19.

Nah, setelah orang terbiasa tidak lakukan nomikai, budaya ini akhirnya luntur. Terlihat bahwa pub dan tempat kumpul untuk nomikai di Jepang tidak lagi seramai dulu. Beberapa tempat khusus nomikai bahkan banyak yang bangkrut saat ini.

Faktor kedua adalah orang muda di Jepang menghindari minum alkohol. Walaupun orang muda Jepang tetap ada yang minum, mereka memiliki frekuensi minum yang lebih jarang.

Golongan muda di sana sadar bahwa minum alkohol bisa sebabkan banyak masalah. Maka dari itu, mereka menghindarinya. Ini sama alasannya dengan orang muda sekarang tidak banyak yang merokok.

Faktor ketiga adalah budaya kerja di Jepang mulai berbeda. Orang muda sekarang memilih bekerja sesuai dengan tugas tanpa menambah atau mengurangi kewajiban. Nomikai adalah budaya kumpul yang tidak masuk job desk, jadi para golongan muda tidak mau melakukannya.

Dedikasi kerja orang muda di Jepang tidak setinggi golongan orang Jepang era dulu. Jadi, acara kumpul kerja seperti ini banyak dihindari. Golongan muda Jepang lebih memilih pulang ke rumah dan menikmati hobi daripada harus ikut nomikai.

Plus Minus Budaya Nomikai di Jepang yang Berubah

Lunturnya budaya nomikai di Jepang mendatangkan perubahan yang positif dan negatif di dunia kerja orang Jepang. Perubahan positif yang muncul adalah kurangnya kasus mabuk di tempat publik Jepang.

Para muda mudi di Jepang yang menghindari minuman keras tidak akan terlibat kasus mabuk tentunya. Sekalipun ada orang muda Jepang yang minum alkohol, mereka memilih tempat yang privat untuk melindungi diri.

Orang muda lebih sadar akan kesehatan dibandingkan pekerja generasi tua di Jepang. Jadi, mereka sadar bahwa rokok dan minuman keras sebaiknya dikurangi. Nomikai yang mengedepankan budaya minum, tidak sejalan dengan gaya hidup sehat yang mereka kejar. Jadinya orang muda Jepang rata-rata lebih sehat saat ini.

Walaupun ada perubahan positif, hilangnya nomikai menyebabkan hal negatif juga. Perubahan di golongan muda Jepang yang lebih tertutup membuat komunikasi dengan rekan kerja di Jepang berkurang.

Di era sebelum pandemi, nomikai dijadikan acara rutin untuk sharing antara senpai dan kohai di tempat kerja. Komunikasi ini dapat mendekatkan relasi kerja dan membantu kohai belajar banyak hal dari senpai. Namun, platform bercengkrama nomikai sudah mulai pudar.

Orang muda sekarang memiliki komunitas online untuk interaksi. Walaupun tetap mendapatkan ilmu belajar soal pekerjaan, interaksi dengan rekan kerja berkurang banyak. Hasilnya, kasus kesepian di antara orang muda Jepang naik tinggi saat ini.

Apakah Budaya Nomikai Juga Berlaku untuk Pekerja Indonesia di Jepang?

Sebenarnya dulu sebelum pandemi, banyak pekerja Indonesia di Jepang yang terpaksa ikut nomikai. Walaupun tidak minum alkohol, orang Indonesia tetap harus ikut budaya minum setelah kerja ini.

Dari pandangan orang Indonesia, budaya ini tentu saja negatif. Orang Indonesia sudah diajarkan sejak lama bahwa minuman keras merupakan sumber bahaya. Di paksa ikut budaya minum di Jepang terasa menyiksa tentunya.

Orang Indonesia lebih suka gaya orang muda di Jepang yang memandang nomikai tidak perlu. Jika ingin bersosialisasi dan lebih dekat dengan senpai di tempat kerja, mengapa tidak lakukan di lingkungan kerja? Coba saat makan siang ataupun saat istirahat merokok. Tidak perlu minum-minum bukan?

Acara kumpul kantor bisa dilakukan tanpa adanya nomikai. Mudah-mudahan budaya nomikai di Jepang bisa berubah menjadi lebih positif. Contoh saja acara kumpul untuk makan malam bersama, tanpa harus mabuk!

Perubahan Aturan Bekerja di Jepang Makin Menarik, 17 Sektor Akan Terbuka untuk Pekerja Magang Asing!

Perubahan aturan bekerja di Jepang untuk pekerja magang asing ternyata menguntungkan!
Kredit Gambar: Christian Chen/Unsplash

Perubahan aturan bekerja di Jepang sudah mulai dirumuskan mulai dari sekarang. Jepang berencana memberlakukan aturan baru bagi tenaga kerja asing pada tahun 2027. Untuk memastikan detail aturan jelas dan berefek positif, perumusannya sudah dimulai sejak akhir 2024 lalu.

Pada pertemuan 20 Mei 2025 lalu, pihak Jepang dikabarkan akan membuka 17 sektor kerja untuk pekerja magang. Golongan pekerja magang di Jepang akan berubah menjadi “Foreign Labor Training”. Program ini bisa disamakan dengan Program Training Kerja bagi warga asing. Jadi, tidak ada istilah magang lagi di tahun 2027 lagi.

Beda Program Training Kerja  dengan magang ada di jalur pengembangannya. Pekerja magang yang sekarang hanya mendapatkan kontrak antara 3 sampai 5 tahun sebelum dipulangkan. Sedangkan program Program Training Kerja mengarahkan pesertanya untuk lanjut bekerja visa kerja di Jepang.

Setelah selesai Program Training Kerja, peserta bisa masuk Program Pekerja untuk Pengembangan Skill. Pada proses ini, peserta bisa ikut pelatihan dan mendapatkan sertifikat SSW yang berhubungan dengan pekerjaan itu. Setelah dapatkan sertifikat SSW, peserta akan langsung lanjut kontrak kerja di Jepang tanpa harus pulang.

Perubahan aturan tersebut dilakukan demi menjaga tenaga kerja tetap di Jepang. Selama ada di Jepang, peserta dapat bekerja memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Jepang. Jika akhirnya lanjut dengan visa kerja, pekerja tersebut mendapatkan kesempatan menetap di Jepang pada akhirnya.

Sampai sekarang, program magang di Jepang kurang efektif membuat pekerja menetap di Jepang. Padahal untuk perbaiki krisis tenaga kerja, peserta magang diharapkan kebali ke Jepang setelah pulang ke negeranya.

Namun, kenyataan sangat berbeda. Banyak peserta magang dari Indonesia contohnya, kembali ke negara asal dan tidak kembali ke Jepang. Alasan utamanya tidak kembali adalah biaya kembali ke Jepang dan prosesnya menyulitkan.

Jika menggunakan aturan baru yang sedang dirancang untuk tahun 2027, kesulitan kembali lagi ke Jepang akan mengecil. Kedepannya, para peserta magang akan diarahkan mendapat visa kerja seperti TG sekarang.

Walaupun namanya berbeda, prosesnya masih bisa disamakan dengan nama yang dipakai sekarang. Jadi setelah peserta magang selesai kontrak, mereka bisa lanjut ke program pelatihan sertifikasi dan langsung masuk kerja TG di Jepang.

Program ini akan membuka  kesempatan kerja TG setelah magang di Jepang lebih baik. Peserta magang asing tidak lagi harus urus proses TG di negaranya sendiri. Cukup dapatkan sertifikasi SSW di Jepang dan langsung lanjut TG tanpa keluar biaya pesawat pulang pergi.

Mudah-mudahan perubahan aturan bekerja di Jepang makin menguntungkan pekerja asing. Jepang butuh tenaga kerja asing dan program ini bisa jadi kunci menarik lebih banyak pekerja ke Jepang!

Senin, 26 Mei 2025

Orang Indonesia di Jepang yang Sedang Magang Berkesempatan Promosi Budaya Sendiri, Ini Buktinya!

Tampilan orang Indonesia di Jepang yang bagian dari program IM Japan, mengajar di sekolahan.
Kredit Gambar: hikari_jp.language.school/Instagram

Siapa bilang magang IM Japan cuma sibuk kerja aja! Nih, bukti bahwa orang Indonesia di Jepang berkesempatan juga promosi budaya mereka. Interaksi dengan orang Jepang dan saling interaksi bisa meningkatkan solidaritas.

Kali ini promosi budaya Indonesia dilakukan oleh Nisa dan Ina yang merupakan pekerja magang IM Japan dari Indonesia. Mereka diundang datang ke sekolah dasar di Jepang untuk berbagi pengetahuan soal Indonesia. Nih, postingan soal kegiatan tersebut:

Video di atas adalah contoh kegiatan pekerja magang Indonesia di Jepang di luar job desk mereka. Terkadang pemagang dari Indonesia bisa diminta tolong mengisi segmen di sekolahan juga. Kegiatan seperti ini dilakukan pihak sekolah demi memperkenalkan anak-anak Jepang dengan budaya lain.

Kegiatan orang Indonesia di Jepang untuk promosi budaya tidak terbatas hanya di sekolah. Terkadang ada komunitas penduduk di lingkungan sekitar yang minta tolong partisipasi di festival. Orang Indonesia bisa buat makanan khas Indonesia di festival area tersebut. Partisipasi sekaligus promosi makanan Indonesia adalah kegiatan bagus bukan?

Siapa bilang magang kerja jalur IM Japan hanya fokus kerja saja. Kamu bisa ikut serta pada kegiatan belajar budaya Indonesia dan Jepang juga. Manfaatkan kesempatan dan interaksi dengan orang Jepang jika ingin merasakan pengalaman tukar budaya ini.

Sebagai orang Indonesia di Jepang, pastikan jaga nama baik budaya kita! Jangan buat masalah dan sebisa mungkin ikuti aturan di sana. Semakin baik nama orang Indonesia tersebar di Jepang, makin besar kemunkinan orang Indonesia dilirik perusahaan Jepang untuk kerja magang di sana!

Lolos Seleksi IM Japan Tetap Bisa Gagal ke Jepang, Makanya Pahami Dulu Aturan Penting IM Japan Berikut!

Pada proses pelatihan tahap pertama IM Japan, kamu tetap bisa gagal ke Jepang karena langgar aturan.

Jangan lengah walaupun kamu sudah lolos seleksi IM Japan. Tahukah kamu jika melanggar aturan penting IM Japan kamu tetap bisa tidak lanjut ke Jepang? Kamu masih harus ikut pelatihan tahap satu dan pelatihan tahap dua IM Japan. Jadi, jangan sembarangan dan ikuti aturan yang berlaku.

Untuk informasi aturan setelah lolos seleksi IM Japan, kamu bisa cek langsung dari postingan di bawah ini! Berikut adalah gambar yang berisi informasi aturan IM Japan yang berlaku:

Peraturan di atas tidak hanya berlaku saat pelatihan tahap satu IM Japan atau tahapan dua. Peraturan ini berlaku juga selama kamu bekerja di Jepang. Selama membawa nama IM Japan, kamu harus mengikuti aturan yang tertera di atas.

Semoga informasi aturan penting IM Japan ini membuat kamu sadar pentingnya jaga sikap setelah lolos seleksi. Jangan santai-santai saja walaupun sudah lolo seleksi IM Japan. Pastikan tetap semangat dan tunjukan sikap IM Japan yang sesuai dengan budaya kerja Jepang!

Waktunya Daftar LPK Saitama Agar Lancar Magang Jepang Jalur IM Japan, Pendaftaran Angkatan 123 Sudah Dibuka, Lho!

Daftar LPK Saitama akan memperlancar lolos seleksi IM Japan Ingin lancar kerja magang ke Jepang jalur IM Japan? Daftar LPK Saitama akan memb...