![]() |
Berikut adalah ilustrasi kondisi kerja petani Jepang di musim dingin yang penuh salju. Kredit Gambar: /Unsplash |
Apakah kamu pernah bertanya-tanya kerja petani Jepang di musim dingin itu ngapain? Bukankah lahan dipenuhi salju saat musim dingin? Pada kondisi ini, apakah bisa bercocok tanam? Ternyata jawabannya masih bisa!
Walaupun pekerjaanya tidak banyak, petani tetap harus
mengurusi tanaman di musim dingin. Teknologi pertanian di Jepang sudah canggih,
jadi tetap bisa menjaga tanaman pertanian walaupun sering hujan salju.
Petani Jepang biasanya membersihkan lahan dan mengganti
tanaman sesuai musim. Pada musim dingin, tanama yang bisa hidup di suhu dingin
menjadi pilihan utama. Contoh tanamannya adalah wortel, daikon, bayam, daun
bawang dan kol.
Tanaman yang tahan dingin tersebut dirawat dalam tenda-tenda
khusus. Bisa dibilang fungsi tenda ini untuk menjaga tanaman dari angin,
tumpukan salju dan gangguan musim dingin lain.
Orang Indonesia yang kerja di sektor pertanian Jepang sudah
biasa soal model menaman di tenda ini. Kalau kamu mau lihat, berikut video
salah satu pekerja pertanian dari Indonesia yang ada di Jepang:
@ramamiarta Kerjaan di job pertanian kalau turun salju ya gini 🇯🇵#tokuteiginoui🇯🇵 #tokuteiginoui🇲🇨🇯🇵 #jepang🇯🇵 #kerjadijepang🇯🇵🇮🇩 #kulijapan🇯🇵 #kulidakijepang ♬ suara asli - Paidul
Dari video kamu bisa lihat bagaimana kerja petani Jepang di
musim dingin. Memang pekerjaan tidak banyak dan kemungkinan tanaman di tenda
tidak perlu dirawat tiap hari, tapi tetap ada kerjaan.
Si mas-nya di video bahkan dipanggil tetep kerja walaupun
hujan salju cukup tebal. Masuk kerja di musim dingin jadi jarang bagi petani,
tapi tanaman butuh perhatian. Apalagi di saat darurat setelah hujan salju
bannyak. Salju yang menumpuk perlu dibersihkan dari sekitar tenda agar tanaman
tetap aman.
Sekarang terjawab sudah apa kerja petani Jepang di musim dingin yang penuh salju. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kamu sebelum berangkat kerja ke Jepang!