![]() |
Ilustrasi layanan delivery makanan di Jepang kewalahan karena banyak pesanan di malam Natal. Kredit Gambar: /Unsplash |
Mengadakan acara makan malam bersama saat malam Natal sudah jadi kebiasaan orang Jepang. Nah, banyak orang pesan online untuk acara tersebut. Hasilnya, layanan delivery makanan di Jepang kewalahan saat Natal lalu.
Pesanan
puluhan rumah yang datang bersamaan membuat pekerja banyak yang keteteran.
Tidak hanya seputar pembuatan makanannya, tapi juga soal urusan pengiriman.
Contoh Kasus Delivery yang Bermasalah di Malam Natal
Walaupun
banyak tempat makan di Jepang kewalahan layanan delivery di malam Natal 24
Desember 2024 lalu, Domino Pizza adalah yang paling menonjol.
Pihak Domino Pizza di Jepang selalu menjanjikan
delivery cepat dan berani beri pizza gratis jika pengantaran tidak sampai tepat
waktu. Masalahnya, Domino Pizza tercatat gagal kirim puluhan pada malam Natal
itu.
Kejadian ini sampai
masuk berita Jepang yang disebarkan oleh akun Twitter pengamat Jepang. Berikut
adalah postingan tersebut:
A lot of people in Japan ordered Domino's Pizza for Christmas Eve celebrations, only to wait hours and never receive a pizza. Some locations experienced staffing shortages and could not produce enough pizza to meet demand.pic.twitter.com/jb3k7cb9Z4
— Jeffrey J. Hall 🇯🇵🇺🇸 (@mrjeffu) December 26, 2024
Kejadian
serupa sebenarnya dialami banyak tempat makan lain di Jepang. Terutama untuk
tempat makan terkenal yang menjadi favorit warga lokal. Untungnya, untuk tempat
makan favorit tersebut tidak sampai gagal kirimkan pesanan seperti yang terjadi
di Domino Pizza.
Paling
parah, pengiriman makanan dari restoran lokal hanya harus tunggu sekitar
beberapa jam. Namun, pesanan Domino Pizza
banyak yang tidak diterima pemesan padahal sudah bayar. Kejadian inilah
yang sebabkannya sampai masuk berita nasional Jepang.
Penyebab Masalah Delivery Malam Natal Tersebut
Dijelaskan
pada berita tersebut bahwa layanan delivery
makanan di Jepang kewalahan saat Natal akibat kurang staff. Di beberapa daerah
Jepang yang tergolong jauh dari keramaian, pesanan makanan makin bermasalah.
Masalah kekurangan
staff dan pegawai lebih terasa di daerah pinggiran tersebut, jadi tidak heran
jika delay delivery makin parah. Setiap tahunnya, banyak tempat makan yang
akhirnya membatasi pesanan yang diterima atau memberi peringatan bahwa pesanan
akan sampai setelah satu jam.
Walaupun alami masalah
delay, kebiasaan pesan makanan dengan delivery di Jepang tidak pernah sepi.
Masalahnya, orang Jepang yang pesan lebih memilih menunggu lama daripada harus
keluar rumah di udara dingin dan antri di tempat makan secara langsung.
Makan di rumah dengan
hidangan yang dipesan juga lebih bebas. Banyak orang Jepang mengaku ketagihan
pesan makanan karena aspek praktis. Mereka bahkan tidak mempermasalahkan fee
delivery yang mahal karena merasakan terbantu dengan layanan delivery.
Solusinya Bagaimana Agar Tidak Terulang Lagi?
Apakah ada
solusi untuk masalah delivery yang kewalahan ini? Masalah delivery yang
terlambat tidak hanya merugikan konsumen tentunya. Pekerja yang dipaksa
mengantar ke banyak tempat pasti terkuras energi-nya.
Bayangkan
dalam satu malam ada yang pesan makan dari 80 rumah berbeda, padahal yang antar
hanya satu orang. Petugas delivery tersebut akhirnya harus bolak balik antar ke
rumah, ambil makanan dari resto dan kembali lagi ke jalan tanpa jeda. Pekerjaan
seperti ini pasti berat untuk satu orang bukan?
Kurir
memang dibutuhkan lebih di tiap hari besar. Acara makan malam Natal di Jepang adalah salah satunya. Biasanya banyak
tempat melakukan hiring part timer untuk para kurir delivery tersebut.
Sayangnya, staff delivery yang dibutuhkan masih kurang.
Solusi masalah ini
sayangnya berat karena kondisi Jepang yang sedang krisis tenaga kerja. Mau
tidak mau, bisnis kurir harus pekerjakan tenaga kerja asing sebagai solusi.
Mengandalkan tenaga kerja dari Jepang saja tidak akan cukup soalnya.
Semoga
pemerintah lekas selesaikan krisis tenaga kerja dan membuka pintu bagi banyak
tenaga kerja asing. Jika tenaga kerja asing mampu isi lapangan kerja kurir di
banyak restoran, masalah delivery makanan di Jepang kewalahan saat Natal tidak
akan terjadi lagi!