Senin, 09 Desember 2024

Sedih Banget Banyak Restoran Izakaya Jepang Bangkrut di 2024, Ternyata Ini Alasan Mereka Tutup!

Ilustrasi tampilan restoran izakaya Jepang bangkrut karena sepi pengunjung.
Kredit Gambar: Julien/Unplash

Siapa sangka banyak restoran izakaya Jepang bangkrut di tahun 2024. Walaupun kondisi ekonomi Jepang tidak sehat, efeknya ke izakaya ternyata lebih besar dari industri lainnya. Banyak orang dan pengamat industri kaget soal ini.

Masalahnya di Jepang sedang booming wisatawan banyak. Nah, wisatawan harusnya mampu datangkan uang ke izakaya walaupun orang lokal Jepang sedang krisis dan tidak mampu makan di sana. Apa yang sebenarnya terjadi?

Sekilas Penjelasan Tentang Restoran Izakaya Jepang

Sebelum lanjut bahas soal alasan bangkrut izakaya di Jepang, kamu harus tahu definisinya dulu. Bagi kamu yang tidak tahu apa itu restoran izakaya, tempat ini bisa disamakan dengan tempat makan tradisional Jepang yang digabungkan dengan bar.

Tempat ini menjadi langganan bannyak orang Jepang untuk sosialisasi. Mulai dari minum beer dan menikmati hidangan snack tradisional sampai puas, pasti orang lokal langsung ke izakaya.

Izakaya bukan restoran biasa, melainkan tempat untuk kumpul dan menikmati kebersamaan. Banyak acara kantor dan organisasi di Jepang selalu makan di izakaya agar bisa bercengkrama sambil ngobrol kerja.

Bisa dibilang izakaya merupakan tempat makan unik di Jepang yang budaya-nya tidak bisa diduplikasi restoran jenis lain di sana. Jika memang populer, unik dan dekat dengan budaya Jepang, mengapa izakaya bisa bangkrut di tahun 2024 ini?

Faktor yang Sebabkan Banyak Restoran Izakaya Jepang Tutup Tahun 2024

Ternyata ini ada hubungannya dengan kondisi perekonomian Jepang tahun 2024. Di tahun ini, gejolak ekonomi di Jepang sangat besar. Mulai dari inflasi besar, nilai Yen yang melemah sampai imbas efek resesi global, menerpa ekonomi Jepang bersamaan.

Hal ini menyebabkan kondisi harga di Jepang mulai mahal padahal kekuatan daya beli masyarakat tidak bisa mengimbangi. Apalagi kondisi industri restoran masih dalam recovery setelah masa pandemi, jadinya efek berganda memukul banyak izakaya di Jepang.

Perlu diingat bahwa banyak restoran izakaya Jepang bangkrut karena kurangnya kunjungan. Saat pandemi, orang yang kunjungan ke izakaya jadi sedikit sekali. Selain karena banyak karyawan work from home, aturan tidak boleh berkumpul mengurangi keinginan orang makan di restoran izakaya.

Nah, setelah kondisi pandemi selesai, Jepang malah bergejolak ekonomi-nya. Para pebisnis izakaya harus beli bahan makanan dengan harga lebih mahal di masa ini. Di sisi lain, para pengunjung mulai kurangi pengeluaran makan di luar karena daya beli yang tidak bisa ikuti harga yang naik.

Masalah kondisi inflasi di sana masih di tambah dengan krisis tenaga kerja. Banyak izakaya yang tutup karena tidak bisa operasi setelah gagal menemukan pegawai tetap baru. Kejadian seperti ini sangat disayangkan mengingat izakaya adalah bagian dari budaya makan di Jepang.

Apakah Arus Wisatawan Tidak Bisa Selamatkan Izakaya Jepang?

Di antara kamu pasti ada yang berfikir bukanya wisatawan yang datang ke Jepang bisa selamatkan izakaya dari bangkrut? Ternyata ini tidak sepenuhnya dapat terjadi.

Izakaya yang ada di area ramai wisatawan seperti Osaka, Tokyo dan Kyoto masih aman. Namun di area lain yang tidak terlalu terkenal dengan wisatawan asing, izakaya-nya pasti tidak dapat pemasukan besar.

Jadi, bisa dibilang banyak restoran izakaya Jepang bangkrut karena pengaruh kondisi ekonomi yang lagi susah. Jika kondisi ekonomi bisa membaik, kedepannya banyak izakaya baru pasti muncul di Jepang.

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...