Jumat, 06 Desember 2024

Kok Bisa Terjadi Penipuan Kesehatan Masal di TV Jepang? Ternyata Ini Penyebabnya!

Contoh penipuan kesehatan masal di TV Jepang yang promosikan diet dengan menggelitik.
Kredit Gambar: @Japanalysis/YouTube

Banyak orang membayangkan tayangan TV Jepang pasti lebih berkualitas dari Indonesia. Namn, kenyataannya terjadi penipuan kesehatan masal di TV Jepang karena acara tidak bertanggung jawab.

Ternyata sejak tahun 90-an sudah berkali-kali tayangan pengetahuan di Jepang disalahgunakan untuk sebarkan hoax. Biasanya untuk menakut-nakuti penonton untuk mencoba tips kesehatan yang ditayangkan di TV.

Liputan Soal Penipuan Kesehatan Masal di Jepang Dibuat oleh YouTuber

Informasi ini menjadi material bahasa unik dan sampai dijadikan video oleh channel YouTube Japanalysis. Kalau mau lihat lengkapnya, silahkan tonton video berikut:

Dalam bahasan video, Japanalysis menunjukan berbagai program Jepang yang mengangkat kesehatan. Namun, kebanyakan program kesehatan tersebut bercampur dengan acara promosi produk dan agenda tertentu.

Acara TV Jepang sangat populer dinikmati, jadi pengaruh acara tersebut sangat besar dalam kehidupan masyarakat. Contoh saja soal pengetahuan menggosokan handuk ke badan hingga hasilkan kulit memerah.

Orang Jepang sejak era dulu percaya bahwa menggosokan kain handuk ke badan hingga memera bisa bantu kesehatan. Padahal, dari hasil research ilmiah, kemerahan tersebut adalah bentuk inflamasi. Efek yang didapat dari menggesehkan handuk ke tubuh adalah rasa hangat saja. Selebihnya tidak ada efek lain kecuali sebabkan luka atau cedera kulit.

Walaupun sudah ada banyak penelitian seputar kegiatan gosok badan ini, masih banyak orang yang melakukannya. Mengapa orang percaya? Ternyata karena banyak acara TV promosikan kegiatan gosok handuk ini sebagai cara jadi sehat. Orang Jepang ternyata lebih percaya TV daripada research dari sumber yang jelas!

Kelemahan inilah yang dimanfaatkan banyak pihak untuk promosikan program kesehatan di TV. Kebanyakan trick diet yang ditampilkan di TV selalu disertai produk yang membantu diet tersebut. Industri hoax kesehatan di Jepang sudah berkali-kali merauk keuntungan dengan cara ini!

Contoh Kasus Hoax Diet Natto yang Sebabkan Investigasi dari Pemerintah

Contoh saja membuat tayangan TV bahwa natto yang banyak disukai masyarakat Jepang bisa bantu diet. Sejak muncul info diet natto ini di TV, penjualan natto Jepang naik drastis hingga jadi langka.

Setelah langka selama lebih dari seminggu, investigasi dari departemen makanan diluncurkan pemerintah Jepang. Pemerintah ikut terlibat karena kelangkaan natto juga pengaruhi ekonomi dan menjadi liputan ramai pada waktu itu.

Akibat kasus langka berkepanjangan, investigasi serius akhirnya dilakukan dengan birokrasi ketat. Dari penggalian tersebut muncul fakta bahwa acara TV Jepang yang promosikan diet natto tidak berbasis research.

Informasi dari peneliti sebagai narasumber kena dubbing agar mengutarakan apa yang diinginkan tayangan TV. Sudah beberapa kali narasumber dari Amerika di wawancara tapi kena dubbing bahasa Jepang yang berbeda dengan apa yang dikatakan narasumber tersebut.

Nah, bagaimana dengan kenyataannya? Apakah benar efek natto bisa mengurangi berat badan? Ternyata itu tidak sebenarnya benar. Naato memang membantu kelancaran pencernaan, tetapi tidak bisa kurangi berat badan. Jadi percuma banyak makan natto setiap hari untuk kebutuhan ini.

Pihak yang diuntungkan dari kebohongan acara TV tersebut adalah rating acara dan juga produsen natto. Orang Jepang lain yang percaya pasti kecewa dengan kenyataan diet yang tidak akan terwujud.

Kasus Fakta Kesehatan yang Menyesatkan Sudah Mulai Berkurang Sekarang

Walaupun masih muncul acara kesehatan tidak berbasis science di Jepang, sekarang tidak sesering dulu. Bagi orang muda saat ini, mereka tidak lagi nonton TV tapi lebih menikmati media dari internet.

Nah, kebiasaan anak muda yang besar di internet adalah melakukan fact check. Jadi, para pemuda pemudi Jepang jarang sekali mudah percaya hal-hal di TV lagi. Walaupun masih sering kejadian hoax di internet jadi besar, hal ini tidak menyebabkan masalah mahal seperti saat kasus natto yang dibahas di atas.

Semoga kedepannya, Jepang perketat informasi yang muncul di TV agar tidak menjadi sumber hoax. Kaget juga rasanya jika bca info kejadian penipuan kesehatan masal di TV Jepang. Acara di Indonesia perasaan tidak separah ini soalnya!

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...