![]() |
Budaya minum minuman keras adalah pendukung industri obat hangover di Jepang. Kredit Gambar: /Unsplash |
Diberitakan bahwa tahun 2022 ini, industri obat hangover di Jepang 397,7 juta US Dollar. Angka ini tentu lebih besar sekarang di tahun 2024, angka ini tentu berkembang lebih besar. Masalahnya, besaran industri obat khusus pengar ini tidak berdasarkan aspek medis yang pasti.
Pemahaman Soal Pengar Atau Hangover di Jepang
Bagi yang
tidak tahu, pengar atau hangover adalah kondisi pusing, tidak sehat dan lemas
setelah mabuk minum minuman keras. Efek ini muncul setelah seorang individu
mulai recovery dari efek mabuk.
Di Jepang,
mabuk adalah budaya yang tidak terlepas dari kebiasaan kerja orang sana.
Karyawan, buruh dan tenaga kerja jenis lainnya di Jepang sering adakan acara
kumpul setelah pulang kerja. Acara ini digunakan untuk sosialisasi, bahas
situasi kerja, curhat atau sekedar untuk happy-happpy.
Kebiasaan
kumpul ini dilakukan pada bar, izakaya ataupun restoran lain yang sediakan
minuman keras. BIasanya beer ataupun sake yang disajikan saat acara kumpul
tersebut. Saat selesai acara, orang Jepang pasti pulang dan tidur. Saat pagi
hari, efek mabuk sudah hilang dan munculah efek pengar atau hangover.
Efek ini
sangat mengganggu karena bisa berupa sakit kepala, sempoyongan dan rasa meriang
ringan. Di Jepang yang disiplin dan etos kerja-nya tinggi, efek seperti ini
sangat mengganggu produktivitas. Maka dari itu, produk obat hangover menjadi
laku keras di Jepang.
Akibat
sudah menjadi budaya, industri
obat hangover di Jepang berkembang pesat sesuai dengan pergerakan masyarakat.
Makin banyak orang stress atau happy dan mengadakan acara minum, obat hangover
ini langsung naik drastis penjualannya!
Memahami Popularitas Obat Hangover di Masyarakat Jepang
Agar lebih
paham seputar aneka obat pengar di
Jepang dan populeritasnya, kamu cukup bandingkan mereka dengan jamu di
Indonesia. Jamu di Indonesia bukanlah penyembuh segala dan penelitian
seputarnya tidak terlalu dalam. Namun, banyak orang Indonesia percaya akan
manafaatnya.
Mulai dari mencegah
kangker sampai menjadi penyembuh masuk angin instan, jamu di Indonesia
dipercaya memiliki efek tersebut. Lihat saja penjualan produk seperti Tolak
Angin di Indonesia, pasti tinggi bukan? Padahal produk ini hanya minuman herbal
semata yang tidak dijual sebagai obat penyembuh seperti yang diberikan dokter.
Dari pemahaman ini,
kamu bisa melihat betapa percaya-nya orang Jepang dengan produk anti pengar.
Banyak orang bahkan mempercayai, makanan seperti Umeboshi, minuman jahe dan
liver extract dapat menyembuhkan hangover.
Industri Obat Hangover Jepang Tidak Berdasarkan Penelitian
Solid
Walaupun
laku keras, ternyata ada sisi kelam dari industri obat hangover ini. Hal
tersebut berhubungan dengan hasil penelitian seputar obat hangover. Di Jepang,
penelitian seputar penyembuh hangover tidak terlalu tepat.
Kebanyakan
hanya berasal dari cerita ataupun dari personal anecdote. Walaupun begitu, tetap
saja banyak orang percaya dan menggunakan obat hangover tersebut. Masyarakat
Jepang sangat mudah terpengaruh dengan iklan dan media TV.
Saat banyak
ada acara TV yang mengangkat berita efek positif sebuah makanan untuk hilangkan
efek hangover, banyak orang langsung percaya. Mereka merasa informasi di TV
pasti sudah lewat penelitian legit. Padahal, acara tersebut sering berbasis
cerita dan dorongan menjual produk.
Hasilnya,
tidak banyak penelitian yang bisa dipercaya soal obat hangover di Jepang
muncul. Walaupun begitu, banyak ornag mengaku bahwa obat hangover tertentu
memiliki efek positif. Pada akhirnya, testimoni ini digunakan untuk basis
promosi dan tetap menjual produk obat hangover.
Nah, dari
sini kamu bisa bayangkan mengapa
penyebuh hangover laku di Jepang. Semua orang hanya perlu keyakinan dari media
yang digabung testimoni untuk mencoba produk anti pengar. Ketidak jelasan efek
obat anti pengar selama tidak ada efek samping yang parah, pasti tetap dibeli
oleh orang Jepang produknya!
Peringatan Soal Gaya Hidup Mabuk Bagi Tenaga Kerja
Indoneisia di Jepang
Bagi tenaga
kerja Indonesia, pastikan tetap jaga diri. Di Jepang gaya hidup mabuk sudah
jadi kebiasaan. Di sana setiap sosialisasi dan acara kumpul, pasti disertai
minuman keras. Semua ini sudah terbukti dengan laku keras-nya obat pangar di
Jepang.
Agar bisa
lebih jaga diri, kamu harus teguh dengan pendirian. Tidak minum dan tetap
membawa diri seperti orang beragama dari Indonesia. Tentu saja kumpul dan
sosialisasi di Jepang tidak masalah, tapi jika ditawari minum atau disuruh
minum, pastikan kamu tegas menolak.
Siapapun
yang suruh kamu minum-minuman keras, tolak dengan tegas dan sopan. Tidak
perduli itu atasan atau bos kamu, tetap jaga diri dan tidak boleh terbawa arus.
Banyak agen tenaga kerja Indonesia Jepang mau membantu urus soal ini.
Di Jepang
sudah ada undang-undang dan aturan seputar menjaga relasi kerja dan juga
pembulian. Saat merasa dibully hanya karena tidak minum minuman keras, segera
laporkan pada pihak yang berhubungan. Hal ini, memastikan kamu tetap bersih
dari minuman keras tapi bisa kerja nyaman di Jepang.
Kebanyakan
orang Jepang sekarang lebih empatik terhadap pekerja dari negara asing.
Biasanya, kamu tetap diundang kumpul tapi ada opsi minuman tidak beralkohol
tersedia. Jadi, walaupun ikut acara kumpul orang Jepang, kamu tetap bisa
hindari minuman memabukan ini.
Menarik
bukan bahasan industri obat
hangover di Jepang ini. Budaya mabuk di Jepang sudah sangat mendarah daging,
tapi sebagai pendatang kamu tidak perlu adaptasi seputar ini. Terima saja
budaya mereka dengan tetap ikut sosialisasi sambil jaga diri hindari minuman
keras!