Selasa, 10 Desember 2024

Industri Obat Hangover di Jepang Sangat Menguntungkan, Tapi Beneran Efektif Gak Sih Obat Pengar Ini?

Budaya minum minuman keras adalah pendukung industri obat hangover di Jepang.
Kredit Gambar: Changyoung Koh/Unsplash

Diberitakan bahwa tahun 2022 ini, industri obat hangover di Jepang 397,7 juta US Dollar. Angka ini tentu lebih besar sekarang di tahun 2024, angka ini tentu berkembang lebih besar. Masalahnya, besaran industri obat khusus pengar ini tidak berdasarkan aspek medis yang pasti.

Pemahaman Soal Pengar Atau Hangover di Jepang

Bagi yang tidak tahu, pengar atau hangover adalah kondisi pusing, tidak sehat dan lemas setelah mabuk minum minuman keras. Efek ini muncul setelah seorang individu mulai recovery dari efek mabuk.

Di Jepang, mabuk adalah budaya yang tidak terlepas dari kebiasaan kerja orang sana. Karyawan, buruh dan tenaga kerja jenis lainnya di Jepang sering adakan acara kumpul setelah pulang kerja. Acara ini digunakan untuk sosialisasi, bahas situasi kerja, curhat atau sekedar untuk happy-happpy.

Kebiasaan kumpul ini dilakukan pada bar, izakaya ataupun restoran lain yang sediakan minuman keras. BIasanya beer ataupun sake yang disajikan saat acara kumpul tersebut. Saat selesai acara, orang Jepang pasti pulang dan tidur. Saat pagi hari, efek mabuk sudah hilang dan munculah efek pengar atau hangover.

Efek ini sangat mengganggu karena bisa berupa sakit kepala, sempoyongan dan rasa meriang ringan. Di Jepang yang disiplin dan etos kerja-nya tinggi, efek seperti ini sangat mengganggu produktivitas. Maka dari itu, produk obat hangover menjadi laku keras di Jepang.

Akibat sudah menjadi budaya, industri obat hangover di Jepang berkembang pesat sesuai dengan pergerakan masyarakat. Makin banyak orang stress atau happy dan mengadakan acara minum, obat hangover ini langsung naik drastis penjualannya!

Memahami Popularitas Obat Hangover di Masyarakat Jepang

Agar lebih paham seputar aneka obat pengar di Jepang dan populeritasnya, kamu cukup bandingkan mereka dengan jamu di Indonesia. Jamu di Indonesia bukanlah penyembuh segala dan penelitian seputarnya tidak terlalu dalam. Namun, banyak orang Indonesia percaya akan manafaatnya.

Mulai dari mencegah kangker sampai menjadi penyembuh masuk angin instan, jamu di Indonesia dipercaya memiliki efek tersebut. Lihat saja penjualan produk seperti Tolak Angin di Indonesia, pasti tinggi bukan? Padahal produk ini hanya minuman herbal semata yang tidak dijual sebagai obat penyembuh seperti yang diberikan dokter.

Dari pemahaman ini, kamu bisa melihat betapa percaya-nya orang Jepang dengan produk anti pengar. Banyak orang bahkan mempercayai, makanan seperti Umeboshi, minuman jahe dan liver extract dapat menyembuhkan hangover.

Industri Obat Hangover Jepang Tidak Berdasarkan Penelitian Solid

Walaupun laku keras, ternyata ada sisi kelam dari industri obat hangover ini. Hal tersebut berhubungan dengan hasil penelitian seputar obat hangover. Di Jepang, penelitian seputar penyembuh hangover tidak terlalu tepat.

Kebanyakan hanya berasal dari cerita ataupun dari personal anecdote. Walaupun begitu, tetap saja banyak orang percaya dan menggunakan obat hangover tersebut. Masyarakat Jepang sangat mudah terpengaruh dengan iklan dan media TV.

Saat banyak ada acara TV yang mengangkat berita efek positif sebuah makanan untuk hilangkan efek hangover, banyak orang langsung percaya. Mereka merasa informasi di TV pasti sudah lewat penelitian legit. Padahal, acara tersebut sering berbasis cerita dan dorongan menjual produk.

Hasilnya, tidak banyak penelitian yang bisa dipercaya soal obat hangover di Jepang muncul. Walaupun begitu, banyak ornag mengaku bahwa obat hangover tertentu memiliki efek positif. Pada akhirnya, testimoni ini digunakan untuk basis promosi dan tetap menjual produk obat hangover.

Nah, dari sini kamu bisa bayangkan mengapa penyebuh hangover laku di Jepang. Semua orang hanya perlu keyakinan dari media yang digabung testimoni untuk mencoba produk anti pengar. Ketidak jelasan efek obat anti pengar selama tidak ada efek samping yang parah, pasti tetap dibeli oleh orang Jepang produknya!

Peringatan Soal Gaya Hidup Mabuk Bagi Tenaga Kerja Indoneisia di Jepang

Bagi tenaga kerja Indonesia, pastikan tetap jaga diri. Di Jepang gaya hidup mabuk sudah jadi kebiasaan. Di sana setiap sosialisasi dan acara kumpul, pasti disertai minuman keras. Semua ini sudah terbukti dengan laku keras-nya obat pangar di Jepang.

Agar bisa lebih jaga diri, kamu harus teguh dengan pendirian. Tidak minum dan tetap membawa diri seperti orang beragama dari Indonesia. Tentu saja kumpul dan sosialisasi di Jepang tidak masalah, tapi jika ditawari minum atau disuruh minum, pastikan kamu tegas menolak.

Siapapun yang suruh kamu minum-minuman keras, tolak dengan tegas dan sopan. Tidak perduli itu atasan atau bos kamu, tetap jaga diri dan tidak boleh terbawa arus. Banyak agen tenaga kerja Indonesia Jepang mau membantu urus soal ini.

Di Jepang sudah ada undang-undang dan aturan seputar menjaga relasi kerja dan juga pembulian. Saat merasa dibully hanya karena tidak minum minuman keras, segera laporkan pada pihak yang berhubungan. Hal ini, memastikan kamu tetap bersih dari minuman keras tapi bisa kerja nyaman di Jepang.

Kebanyakan orang Jepang sekarang lebih empatik terhadap pekerja dari negara asing. Biasanya, kamu tetap diundang kumpul tapi ada opsi minuman tidak beralkohol tersedia. Jadi, walaupun ikut acara kumpul orang Jepang, kamu tetap bisa hindari minuman memabukan ini.

Menarik bukan bahasan industri obat hangover di Jepang ini. Budaya mabuk di Jepang sudah sangat mendarah daging, tapi sebagai pendatang kamu tidak perlu adaptasi seputar ini. Terima saja budaya mereka dengan tetap ikut sosialisasi sambil jaga diri hindari minuman keras!

LPK Saitama Membuka Pendaftaran Angkatan 121, Lulusan SMA Bisa Langsung Kerja ke Jepang Jika Daftar Sekarang!

Daftar di LPK Saitama membuka peluang lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang dengan mudah! Lulusan SMA bisa langsung kerja ke Jepang? Ben...