![]() |
Kredit Gambar: Bruno Cordioli/flickr |
Jumlah tenaga kerja Indonesia yang bekerja magang di Jepang makin meningkat. Tantangan para tenaga kerja baru tersebut adalah menyesuaikan diri dengan kehidupan Jepang. Untuk membantu para tenaga kerja adaptasi tinggal di Jepang, coba gunakan tips berikut ini!
1.
Mulai Dari Kesadaran Diri
Sebagai Pendatang dan Harus Siap Mental
Untuk mulai
adaptasi, Anda harus siap mental dulu. Belajar kebiasaan orang Jepang akan lebih sulit jika kamu tidak bisa
apresiasi kebudayaan sana. Mental yang harus dibuat adalah terbuka terhadap
perubahan. Selam siap mental, semua pasti lancar saat adaptasi.
Hal lain yang harus
diingat adalah posisi kamu di Jepang. Sebagai tamu yang berkunjung ke sini,
kamu harus lebih respect sama yang punya rumah. Jangan sembarangan dan harus
mulai sadar diri. Menggunakan perspektif ini, kamu memiliki motivasi lebih
banyak untuk belajar dan bisa menjadi sama seperti orang lokal.
2.
Download Banyak Aplikasi yang
Membantu Hidup di Jepang Lebih Praktis
Di Jepang,
kamu harus download banyak aplikasi yang bantu kamu adaptasi. Contoh aplikasi
ini adalah LINE, aplikasi translate, aplikasi navigasi serta Halal Navi untuk
cari tempat ibadah dan makanan halal.
Aplikasi
lain yang menarik lain adalah Uber untuk pesan makanan, aplikasi transaksi
digital dan aplikasi pemerintahan Jepang. Khusus aplikasi pemerintah Jepang
contohnya perusahaan air nasional Jepang. Menggunakan aplikasi tersebut, kamu
bisa bayar secara digital tagihan air.
3.
Harus Mau Melihat Realitas
Masyarakat Jepang Modern
Saat akan adaptasi tinggal di Jepang, lepas semua
persepsi orang Jepang yang kamu pelajari dari TV, anime ataupun film. Lihat
realitas dengan kacamata fresh dan terima kondisi nyata masyarakat Jepang yang
kamu alami sendiri.
Pandangan realistis
mempermudah kamu menimbang sisi baik dan buruk kehidupan di Jepang. Dari
perspektif objektif ini, kamu bisa adaptasi lebih cepat nantinya.
4.
Banyak Baca Soal Budaya Kerja
di Jepang
Budaya kerja di Jepang lebih giat dibandingkan
Indonesia. Mereka punya target lebih tinggi soal output dan ekspektasi jam kerja.
Siap-siap lebih sering lembur jika kerjaan belum selesai. Pastikan juga siap
mental untuk jam kerja yang lebih padat dibanding waktu santai.
5. Harus Usaha Bicara Bahasa Jepang Walaupun Belum Lancar
Saat hidup di Jepang, kamu harus bisa bahasa Jepang.
Saat awal, paksakan diri pakai bahasa ini walaupun tidak lancar. Semakin sering
praktek, makin mudah kamu jadi terbiasa dan lancar bahasa ini.
Orang Jepang juga
lebih suka orang yang berusaha berbahasa sama saat komunikasi daripada tidak
mau berbicara. Jadi, jangan malu sering salah pakai bahasa Jepang selama kamu
mau mencoba praktek.
6.
Lebih Aktif Untuk
Menjalin Relasi dengan Warga Jepang di Sekitar
Orang
Jepang ramah dalam menyambut pendatang baru. Namun, hal ini dilakukan pada
awal-awal saja sebagai bentuk basa-basi. Untuk melanjutkan hubungan lebih dekat
dengan warga sekitar, kamu harus membalas ramah tamah rang Jepang tersebut.
Kamu harus
mau aktif memberikan hadiah saat baru masuk ke lingkungan tempat tinggal. Harus
mau memberi salam saat berpapasan ataupun ikuti ngobrol jika sedang kumpul
event warga di sana. Hanya dengan melakukan ini, kamu bisa lebih diterima dan
mencari teman di Jepang.
7.
Wajib Lebih Sering Ikut Acara
Kumpul Saat Diundang
Acara
kumpul lingkungan dan acara sosial di Jepang ada banyak. Biasanya jika tinggal
di sana, kamu bisa dapat undangan juga soal ini. Pastikan ikut acara ini untuk
perbanyak interaksi sosial. Semakin banyak interaksi, makin mudah kamu adaptasi
dengan kehidupan di Jepang nantinya.
8.
Belajar Soal Berbagai Birokrasi
Administrasi Penting di Jepang
Jepang
memiliki banyak birokrasi yang sulit diurus dari perspektif orang Indonesia.
Namun, saat semua urusan administrasi sudah selesai, kamu akan lebih nyaman
menikmati fasilitas di Indonesia.
Contoh
administrasi ini adalah perizinan soal sampah, perpajakan, pelaporan status
kerja, mendaftarkan diri di Balai Kota dan pengurusan akun bank. Semua ini
harus kamu urus dengan sabar demi adaptasi
tinggal di Jepang.
9.
Harus Mulai Membiasakan
Memisahkan Sampah dan Membuang Pada Waktunya
Kebiasaan
buang sampah di Jepang lebih ketat aturannya dibanding Indonesia. Di sana, kamu
harus membiasakan diri memisahkan sampah yang bisa didaur ulang, mana yang
organik dan mana yang harus dibuang.
Biasanya
saat pertama kali akan tinggal di Jepang, kamu akan diberi buku panduan soal
sampah ini. Jika tidak dapat buku panduan, belajar infonya di internet.
10. Sadari Sensitivitas Orang Jepang dengan Privasi di Publik
Orang
Jepang sangat sensitive terhadap privasinya. Jadi, hindari foto-foto
sembarangan wajah orang atau merekam interaksi dengan mereka. Jika di
Indonesia, hal ini sudah jadi kebiasaan dan terkadang mengganggu tapi tetap
diterima masyarakat.
Jika di
Jepang, asal merekam dapat menjadikan kamu dikucilkan. Apalagi saat asal rekam
kondisi kerja di Jepang. Merekam
di tempat kerja dianggap tidak profesional dan memiliki potensi bocorkan
informasi perusahaan. Maka dari itu, lebih hati-hati soal penggunakan kamera
smartphone kamu!
11. Biasakan Berpergian dengan Jalan Kaki dan Kendaraan Umum
Tenaga
kerja di Jepang dari Indonesia pasti ingin hemat transport di Jepang. Untuk
berpergian di Jepang, kamu harus biasakan diri menggunakan kendaraan umum dan
jalan kaki dibanding kendaraan pribadi.
Memang
memiliki kendaraan pribadi seperti motor pasti terlihat nyaman untuk
berpergian. Namun, untuk mengurusi hal tersebut, kamu harus melawan birokrasi
mendapatkan SIM di Jepang dan juga kepemilikan kendaraan. Lebih mudah
kemana-mana naik kendaraan umum.
12. Harus Lebih Sensitif Terhadap Sinyal Sosial
Orang
Jepang jarang sekali berkomunikasi to the point jika memiliki masalah. Mereka
menggunakan sinyal-sinyal sosial yang hanya bisa dipahami jika kamu sudah
terbiasa dengan budaya Jepang.
Jika ingin
lancar interaksi sosial saat kerja maupun dengan tetangga, wajib belajar kenali
sinyal sosial ini. Proses adaptasi
tinggal di Jepang akan bergantung sebaik apa kamu bisa membaca situasi saat
berkomunikasi. Coba lebih sensitive terhadap sinyal sosiial agar lancar
komunikasi di sana!
13. Jaga Kesehatan Mental dengan Rutin Komunikasi ke Orang
Terdekat
Berusaha
adaptasi di Jepang bukan berarti kamu harus fokus hanya itu saja. Kamu lebih
baik tetap rutin kontak dengan keluarga, teman dan pasangan kamu di Indonesia.
Hal ini membantu kamu mengelola mental.
Terkadang
curhat pada orang terdekat dapat membantu mengembalikan mood untuk coba
adaptasi lagi. Kontak rutin ke orang terdekat juga membantu hilangkan rasa
homesick yang mudah kambuh.
14. Belajar Nomor-Nomor Darurat yang Tersedia di Jepang
Saat hidup di Jepang, kamu wajib tahu nomor-nomor
darurat yang tersedia di sini. Nomor darurat ini antara lain soal polisi,
ambulan dan petugas pemadam kebakaran. Kontak penting ini harus kamu ingat atau
paling tidak kamu simpan pada kontak agar lebih mudah digunakan.
15. Have Fun dan Jangan Takut Melakukan Kesalahan Saat Adaptasi
Tips
terakhir adalah have fun. Bayangkan tinggal di Jepang sebagai pengalaman
liburan panjang juga. Perspektif ini membantu kamu adaptasi dengan perspektif
positif. Walaupun ada tantangan, perspektif positif dapat membantu kamu
menghadapinya dengan lebih tenang.
Silahkan
coba partisipasi dengan budaya Jepang dan jangan takut melakukan kesalahan.
Mencoba dan gagal lebih baik daripada kamu menyendiri saja. Orang Jepang yang
melihat kamu mencoba partisipasi akan memiliki image baik tentang kamu.
Semoga
bahasan tips adaptasi tinggal di
Jepang pada artikel ini membantu kamu sekalian. Para pekerja magang Jepang
harus mulai adaptasi sejak latihan di LPK.
Dalam masa latihan,
jangan hanya belajar materi bahasa saja, tapi juga serba serbi lain budaya
Jepang. Semakin awal kamu adaptasi, pasti lebih nyaman saat sudah tinggal di
Jepang nantinya.